Iklan dempo dalam berita

Miris! Tiga Bulan Terakhir Sudah 5 Kasus Bunuh Diri di Seluma, 2 Diantaranya Oknum ASN

Miris! Tiga Bulan Terakhir Sudah 5 Kasus Bunuh Diri di Seluma, 2 Diantaranya Oknum ASN

Miris! Tiga Bulan Terakhir Sudah 5 Kasus Bunuh Diri di Seluma, 2 Diantaranya Oknum ASN--

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Fenomena kasus bunuh diri di Kabupaten Seluma terbilang tinggi.

BACA JUGA:Gaji Besar, Lowongan PT Telkom untuk 22 Posisi dan Tidak Perlu Syarat Khusus 

Di tahun 2022 lalu, tercatat ada 14 kasus bunuh diri yang terkonfirmasi terjadi di Kabupaten Seluma, dan sejak Januari hingga Maret tahun 2023 ini, sudah tercatat 5 kasus serupa, dua diantaranya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Perbuatan nekat tersebut dilakukan dengan cara gantung diri maupun minum racun rumput, dengan lokasi terbanyak kasus bunuh diri berada di wilayah Talo dan sekitarnya, disusul wilayah Kecamatan Semidang Alas.

BACA JUGA:Ini Dia 20 PTN Pendaftar Terbanyak SNBP 2023, Bayangkan Ada 26.487 Siswa Pilih Satu Kampus Elit 

Menanggapi fenomena ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Seluma, Heriansyah mengaku sangat prihatin dengan kondisi ini. 

Menurutnya, bunuh diri merupakan masalah yang kompleks karena tidak diakibatkan penyebab atau alasan tunggal. Perilaku bunuh diri diakibatkan interaksi dari faktor biologis, genetik, psikologi, sosial, ekonomi, maupun dan lingkungan.

BACA JUGA:Curi Burung untuk Jajan, Dua Remaja Seluma Sahur dalam Sel

Peran orang tua dan keluarga sangatlah berpengaruh terhadap psikis atau kejiwaan seseorang yang mengalami depresi. Dari segi agama, jelas melarang perbuatan bunuh diri, karena sangat diharamkan.

“Perilaku bunuh diri banyak faktor penyebabnya, bisa psikologisnya, sosial dan ekonomi serta lingkungannya, peran keluarga sangat penting, karena dari segi agama perbuatan bunuh diri sangat diharamkan, itu makanya perlu keterbukaan dengan keluarga jika ada masalah untuk dicarikan jalan keluarnya,” tutur Heriansyah.

BACA JUGA:Heboh Hujan Es di Bengkulu, Ternyata Penyebabnya Karena Ini

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu. Dwi Wardoyo menegaskan, perlu peran serta keluarga dan lingkungan sekitar untuk mencegah kembali terjadinya kasus bunuh diri. 

Tentunya pemahaman tentang agama penting, karena menurutnya kehidupan ini hakikatnya tidak pernah lepas dari berbagai macam masalah, dan itu terus berlanjut sampai ajal menjemput.

BACA JUGA:Kerjanya WFH, Gajinya Sampai Rp 6 Juta, Ayo Daftar di 6 Lowongan Pekerjaan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: