Pagi-pagi Direktur RS Hasanuddin Damrah Sidak Seluruh Ruangan

BENGKULU SELATAN, RBTVCAMKOHA.COM - Untuk meningkatan pelayanan medis di Rumah Sakit Hasanuddin Damrah Bengkulu Selatan, Selasa pagi (28/3) Direktur RSUD HD sidak ke seluruh ruang poli.

BACA JUGA:THR dan Gaji 13, Komponennya Gaji Pokok Tambah 7 Tunjangan, Catat Tanggal Pencairan

Hasilnya banyak para petugas yang kelabakan. Namun bersyukurnya dalam sidak ini, Direktur RSUD HD Manna dr. Debby Utomo tidak menemukan hal-hal yang negatif.

Bahkan pada kesempatan sidak ini, Direktur langsung menanyakan kepada pasien terkait dengan keluhan, baik soal kondisi kesehatan maupun pelayanan medis para Nakes.

BACA JUGA:THR dan Gaji 13 ASN Naik, Eselon 1 Rp 20 Juta, Eselon 2 Rp 16 Juta dan Eselon III Rp 11 Juta

Seperti yang disampaikan Tami, salah seorang keluarga pasien, menurutnya dirinya bersama keluarga merasa puas dengan pelayanan rumah sakit. Karena sejak delapan bulan lalu, kondisi sang bapak yang menjalani pengobatan menunjukan hasil yang positif.

BACA JUGA:Database Honorer Se-Indonesia yang Berpeluang Diangkat Menjadi ASN, Cek Nama Anda di Sini (data 5)

"Alhamdulillah puas, bapak saya sakit paru-paru tapi hampir delapan puluh persen sudah sembuh di sini (RSUD HD Manna), tidak ada yang kami keluhkan, kalau tidak baik, mungkin kami tak mau berobat disini," kata Tami.

Mendengar tanggapan para pasien yang mengaku puas terhadap pelayanan medis, menjadi hal positif yang harus dipertahankan. Tak hanya itu, Direktur RSUD HD Manna juga memastikan jika ada kinerja tenaga medis maupun dokter yang tak maksimal, bahkan terlibat keributan dengan pasien maka akan ada sanksi tegas.

BACA JUGA:Gaji Besar, Lowongan PT Telkom untuk 22 Posisi dan Tidak Perlu Syarat Khusus 

Karena menurut dr. Debby, pelayanan medis di RSUD merupakan hal utama yang harus dilakukan para petugasnya medis.

"Saya mau lihat langsung bagaimana mereka melayani pasien, dan sama-sama kita lihat, para pasien puas semua, kan kalau untuk seratus persen itu sulit karena puas itu tak ada batasnya," ujar dr. Debby Utomo.

 

Anggi Noverdo

Sumber: