Iklan RBTV Dalam Berita

Di Pulau Emas Suwarnadwipa, Ternyata Masih Menyimpan 1 Juta Ton Emas yang Belum Tersentuh

Di Pulau Emas Suwarnadwipa, Ternyata Masih Menyimpan 1 Juta Ton Emas yang Belum Tersentuh

Di Pulau Emas Suwarnadwipa, Ternyata Masih Menyimpan 1 Juta Ton Emas yang Belum Tersentuh--Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Di pulau-emas-suwarnadwipa, ternyata masih menyimpan 1 juta ton emas yang belum tersentuh

Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta, berarti “pulau emas”). Kemudian pada Prasasti Padang Roco tahun 1286 dipahatkan swarnnabumi (bahasa Sanskerta, berarti “tanah emas”) dan bh?mi m?layu (“Tanah Melayu”) untuk menyebut pulau ini. Selanjutnya dalam naskah Negarakertagama dari abad ke-14 juga kembali menyebut “Bumi Malayu” (Melayu) untuk pulau ini.

BACA JUGA:Catatan Historis Misteri Pulau Sumatera, Dijuluki Pulau Emas Suwarnadwipa

Asal nama Sumatera berawal dari keberadaaan Kerajaan Samudera (terletak di pesisir timur Aceh). Diawali dengan kunjungan Ibnu Batutah, petualang asal Maroko ke negeri tersebut pada tahun 1345, dia melafalkan kata Samudera menjadi Samatrah, dan kemudian menjadi Sumatra atau Sumatera, selanjutnya nama ini tercantum dalam peta-peta abad ke-16 buatan Portugis, untuk dirujuk pada pulau ini, sehingga kemudian dikenal meluas sampai sekarang.

Nama asli Sumatera, sebagaimana tercatat dalam sumber-sumber sejarah dan cerita-cerita rakyat, adalah “Pulau Emas”. 

Istilah Pulau Ameh (bahasa Minangkabau, berarti pulau emas) kita jumpai dalam cerita Cindua Mato dari Minangkabau. 

BACA JUGA:Dikenal Sebagai Pulau Emas, Sumatera Jadi Penghasil Harta Karun Luar Biasa Sejak Zaman Kolonial

Dalam cerita rakyat Lampung tercantum nama tanoh mas untuk menyebut pulau Sumatera. Seorang musafir dari Cina yang bernama I-tsing (634-713), yang bertahun-tahun menetap di Sriwijaya (Palembang sekarang) pada abad ke-7, menyebut Sumatera dengan nama chin-chou yang berarti “negeri emas”.

Di Pulau Emas Suwarnadwipa, Termyata Masih Menyimpan 1 Juta Ton Emas yang Belum Tersentuh

Provinsi Bengkulu yang merupakan bagian dalam Pulau Sumatera, diam-diam menyimpan ladang harta karun berupa emas di mana berdasarkan data hutan lindung seluas 19 ribu hektar di kawasan Bukit Sanggul berhasil diturunkan status dari menjadi Hutan Produksi melalui SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor SK.533/Menlhk/Setjen/PLA.2/5/2023 dalam rangka review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Pantai Suwarnadwipa Berjuluk Pulau Emas, Tersembunyi di Padang

Titik lokasi harta karun Bengkulu berada dibalik ribuan hektar kawasan hutan lindung bukit sanggul di Ulu Seluma itu bakal dipersiapkan demi meningkatkan iklim investasi, salah satunya adalah isu soal investasi tambang emas yang bisa mencapai triliunan rupiah.

Simpanan emas murni satu juta ton di daerah pemekaran Provinsi Bengkulu, dikabarkan mampu mengalahkan tambang emas di Papua, dan bakal dilirik oleh PT Freeport.

Provinsi Bengkulu berencana menambah daerah pemekaran yang nantinya menjadi kabupaten/kota dan disebut-sebut memiliki simpanan emas murni satu juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: