Segera Beroperasi, Segini Saham Tambang Harta Karun Emas PT Masmindo Sulawesi Selatan

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Segera beroperasi, segini saham tambang harta karun emas PT Masmindo Sulawesi Selatan.

Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang memiliki tambang emas terbesar di dunia yang hingga saat ini masih banyak yang belum dieksplorasi. Padahal potensi ini memberi kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat.

Potensi tambang emas Sulsel tersebar di sejumlah kabupaten, yakni Luwu, Luwu Utara, Palopo, Luwu Timur, Tanatoraja, Pangkep, Barru, Bone, Jeneponto, Takalar, Gowa, Maros, Selayar dan Wajo, perlu dijaga dan diawasi supaya dapat diolah menjadi industri yang menjanjikan kehidupan yang layak bagi warga di daerah itu.

BACA JUGA:Siap-siap Kaya Mendadak, Primbon Jawa Sebut 9 Weton Ini Bakal Dapat Harta Karun Tak Terduga

Salah satu Perusahaan tambang yang sedang beroperasi saat ini ialah perusahaan tambang emas PT Masmindo Dwi Area yang telah mengeksplorasi lahan tambang sejak 1998 di Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.

Corporate Communications PT Masmindo Dwi Area, Dwiwati Riandhini Eksplorasi sempat mengatakan jika tambang itu butuh waktu lama 15-20 tahun. Sekarang baru selesai tahap eksplorasi.

Perempuan yang akrab disapa Dria ini mengatakan, perusahaan sedang menyelesaikan tahap Frond End Engineering Design (FEED) atau desain teknik tambang dan pembiayaan, sehingga belum dilaksanakan penambangan secara aktif.

BACA JUGA:3 Weton yang Diprediksi Menemukan Harta Karun Keberuntungan di Tahun 2024, Kamu Termasuk?

Masmindo relatif baru dalam melakukan eksplorasi, karena baru memulai aktivitas pada tahun 1998. Namun demikian, sebelum Masmindo hadir, sudah ada perusahaan yang melakukan eksplorasi di kawasan itu.

Dria memprediksi kegiatan produksi paling cepat dimulai tahun 2024 ini. Penambangan bisa dilakukan setelah desain teknik tambang dan financial modelling selesai, kemudian dilanjutkan pembebasan lahan dan konstruksi.

PT Masmindo Dwi Area merupakan perusahaan patungan antara PT Nusantara dan PT Indika Energy Tbk.

PT Nusantara berasal dari Australia menguasai 75 persen saham di PT Masmindo dan melantal di pasar bursa Melbourne, Australia. Sedangkan, PT Indika Energy hanya kebagian 25 persen saham.

Sempat dikonfirmasi pula secara terpisah, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Ditjen Minerba Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto membenarkan, PT Masmindo Dwi Area telah melakukan eksplorasi di Luwu, Sulsel Tetapi, posisi terakhir pada Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) di tahun 2021 lalu.

BACA JUGA:Percaya Atau Tidak, Primbon Jawa Sebut 8 Weton Ini Hidupnya Bergelimang Harta Layaknya Sultan

Sumber: