Iklan RBTV Dalam Berita

Pilih Suri Tauladan yang Tepat, Ini Cara Membedakan Habib Asli dan Habib Palsu

Pilih Suri Tauladan yang Tepat, Ini Cara Membedakan Habib Asli dan Habib Palsu

Cara membedakan habib asli dan palsu--

Menurut Kiai Usamah Zahid, Habib dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yang berbeda:

1. Habib asli dan alim

Mereka yang masuk dalam kategori ini harus dihormati dan dimuliakan karena dianggap memiliki darah Rasulullah SAW yang mengalir di dalam diri mereka. 

Keilmuan yang dimiliki oleh mereka membuat masyarakat diharapkan tunduk terhadap pandangan dan nasihatnya.

2. Habib asli tapi tidak alim

Golongan ini mungkin kurang memahami ilmu agama karena tidak pernah mengenyam pendidikan formal di sekolah atau pesantren. Meskipun demikian, mereka tetap harus diberi penghormatan dan takzim sebagai seorang Habib.

BACA JUGA:KUR Pegadaian Tanpa Jaminan, Ini Syarat Berkas Selain KTP Agar Pinjaman Rp 10 Juta Cair

3. Habib Palsu

Menurut Kiai Usamah, orang yang hanya mengaku-ngaku sebagai Habib, tetapi sebenarnya tidak memiliki kedalaman pengetahuan agama, seharusnya tidak dihormati. 

Jika kebenarannya telah diverifikasi dan ternyata bukan Habib asli, maka sebaiknya ditinggalkan tanpa perlu melakukan penghinaan atau perundungan, karena pada dasarnya setiap manusia tetaplah harus dihormati.

Tiga kategori ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam berinteraksi dengan Habib atau orang yang mengaku sebagai Habib, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengambil teladan.

BACA JUGA:Wah, Sudah Kesekian kalinya! Ini Deretan Ramalan The Simpsons yang Jadi Kenyataan, Kok Bisa?

Pada tanggal 2 Maret 2024, Polda Metro Jaya berhasil mengamankan seorang pria berusia 24 tahun dengan inisial JMW, yang diduga sebagai pembuat situs web palsu Rabithah Alawiyah yang terlibat dalam skandal pembuatan sertifikat Habib palsu. 

Pelaku, JMW, diduga memalsukan logo website resmi Rabithah Alawiyah, menjanjikan pembuatan sertifikat Habib atau keturunan Nabi Muhammad SAW melalui situs web tersebut. 

Dengan tarif sebesar Rp4 juta, JMW menawarkan penulisan nama sertifikat di Rabithah Alawiyah kepada calon pelanggan. Menurut Ade Safri Simanjuntak, JMW membuat blog palsu dan menawarkan layanan pembuatan sertifikat melalui jalur belakang di situs web tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: