Dianggap Bawa Sial dan Utusan Iblis, Simak 6 Mitos Tentang Kucing Hitam
Dianggap Bawa Sial dan Utusan Iblis, Simak 6 Mitos Tentang Kucing Hitam--Foto: ist
Dimana dahulu para pelaut Eropa yakni Inggris biasanya membawa kucing hitam ikut berlayar di atas kapal mereka.
Ini dilakukan untuk mengamankan stok perbekalan mereka agar tidak dimakan tikus.
Selain itu ternyata kucing hitam yang dibawa ke kapal mereka adalah karena dipercaya sebagai jimat keberuntungan.
BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Penitipan Kucing di Jakarta Barat, Biaya Mulai Rp 40 Ribu saja
Kucing hitam dipercaya dapat menjaga perjalanan para pelaut selama mengarungi lautan.
Bahkan para istri pelaut juga memelihara kucing hitam sebaik baiknya selama selama suami mereka berlayar.
Hal ini dilakukan untuk semakin menjamin keselamatan suami mereka.
Kelima, di negara seperti Inggris, Irlandia, Rusia dan Jepang memiliki kepercayaan yakni jika kucing hitam yang melintasi jalan seorang menandakan hal itu akan mendapatkan keberuntungan.
Keenam, kucing hitam tahan penyakit. Seorang ahli genetik kucing menjelaskan bahwa kucing punya penyakit sama dengan manusia.
Namun beberapa kucing hitam bisa selamat dari penyakit serius seperti kangker, Aids hingga Alzheimer.
Bahkan beberapa ilmuwan meyakini bahwa mutasi genetik yang menyebabkan warna hitam pada bulu kucing kemungkinan dapat memberikan perlindungan dari penyakit.
BACA JUGA:Aman Ditinggal Mudik, Ini Rekomendasi Tempat Penitipan Kucing di Semarang
Ketujuh kucing hitam pernah disembah sebagai dewa dan dewi pelindung. Pada masa Mesir kuno, kucing hitam dipercaya sebagai perwujudan fisik Dewi Dieja Bast atau Bastet yang berupa seorang wanita berkepala kucing hitam.
Kedelapan di Tiongkok kucing hitam dianggap sebagai dewa pelindung keluarga yang bernama Li Shou.
Dewa ini disembah petani untuk melindungi panen dari hewan tikus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: