Iklan dempo dalam berita

Untuk Anak Bundo Kanduang, Begini Sejarah Suku di Minangkabau, Awalnya hanya Ada 4 Suku

Untuk Anak Bundo Kanduang, Begini Sejarah Suku di Minangkabau, Awalnya hanya Ada 4 Suku

Sejarah Suku Minangkabau, awalnya hanya ada 4 suku--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jika mendengar Minangkabau, pasti ingatan kita akan sampai pada Provinsi Sumatera Barat. Daerah yang kaya akan budaya serta adat istiadat serta kental dengan nilai-nilai religi dan tata krama. 

Di Sumatera Barat juga ada banyak marga atau klan seperti di Sumatera Utara. Menarik ditelusuri bagaimana sejarah marga-marga tersebut. 

BACA JUGA:Gadai SK Pensiun di Bank Bengkulu? Begini Syarat dan Caranya

Walaupun sekarang kita mengenal ada begitu banyak marga, namun menurut sejarah awalnya pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat suku induk dari dua kelarasan. 

Suku-suku tersebut adalah: Suku Koto, Suku Piliang, Suku Bodi dan Suku Caniago

Nama-nama suku induk ini berasal dari Bahasa Sansekerta, seperti koto berasal dari kata kotto yang berarti benteng atau kubu, piliang berasal dari dua kata pele (baca : pili) dan hyang yang digabung berarti banyak dewa.

BACA JUGA:Tertarik Gadai SK Pensiunan di Pegadaian? Begini Cara dan Syaratnya

Kemudian Dodi berasal dari kata bodhi yang berarti orang yang terbangun atau tercerahkan, dan caniago berasal dari dua kata cha(ra)na dan niaga yang berarti perjalanan anak dagang.

Suku-suku di Minangkabau berkembang terus dan terkadang sudah sulit untuk mencari hubungannya dengan suku induk. Berikut hasil penelusuran sejarah asal usul suku di Sumatera Barat:

1. Suku Koto

Suku koto merupakan satu dari dua klan induk dalam suku Minangkabau. Suku minangkabau memiliki dua klan (suku dalam bahasa orang minang) yaitu Klan/suku Koto Piliang dan Klan/suku Bodi Chaniago

2. Suku Piliang

Suku Piliang adalah salah satu suku (marga) yang terdapat dalam kelompok suku Minangkabau. 

Suku ini merupakan salah satu suku induk yang berkerabat dengan suku Koto membentuk Adat Ketumanggungan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: