Iklan dempo dalam berita

Waduh! Ini Daftar 3 Perusahaan yang Bangkrut Tahun 2024, Salah Satunya Toko Sepatu Ternama

Waduh! Ini Daftar 3 Perusahaan yang Bangkrut Tahun 2024, Salah Satunya Toko Sepatu Ternama

Perusahaan besar yang bangkrut tahun 2024--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Waduh! ini daftar 3 perusahaan yang bangkrut tahun 2024, salah satunya toko sepatu ternama.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) masih marak terjadi di Indonesia sejalan dengan banyaknya perusahaan yang gulung tikar. 

Fenomena ini memicu tanda tanya di tengah masyarakat mengenai ketahanan ekonomi Indonesia yang pada kuartal I-2024 masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,11% secara tahunan.

Beberapa perusahaan besar yang bangkrut antara lain PT Sepatu Bata Tbk (BATA) yang telah mengumumkan penutupan pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat, menyebabkan 233 karyawannya terkena PHK. 

BACA JUGA:Jangan Panik, Ini Tanaman untuk Obat Herbal Tangani Racun Ular Berbisa

Selain itu, Sri Rejeki Isman atau Sritex juga menghadapi kondisi yang semakin memburuk dengan utang yang menumpuk, perdagangan saham yang dihentikan, dan ancaman delisting dari bursa.

Kepala Departemen Riset Industri dan Regional Bank Mandiri, Dendi Ramdani, menjelaskan bahwa gangguan terhadap sektor tekstil dan produk tekstil bukan disebabkan oleh melambatnya aktivitas ekonomi domestik, melainkan lebih disebabkan oleh gangguan permintaan ekspor global yang melemah. 

Hal ini tercermin dari kinerja nilai ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang telah terkontraksi sebesar 5% pada Maret 2024, bersamaan dengan turunnya industri furnitur yang terkontraksi sebesar 3%.

BACA JUGA:Tanpa Agunan Bisa Cairkan Rp 150 Juta, Ini Syarat dan Cara Pengajuan Pinjaman Mandiri Non KUR

Kondisi ini membuat pertumbuhan industri-industri tersebut terkontraksi sepanjang 2023. Dendi mencatat bahwa industri TPT mengalami pertumbuhan negatif sebesar 2,04% meskipun pada kuartal I-2024 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 2,64%. 

Sementara itu, industri furnitur pada 2023 terkontraksi sebesar 0,03%, namun membaik menjadi 1,66% pada 2024.

Di sisi lain, industri kayu tidak mengalami kontraksi meskipun pertumbuhannya hanya 1,2% pada 2023, dengan peningkatan pada kuartal I-2024 menjadi 3,97%.

Dendi menyatakan, "Pelemahan ekonomi global sangat berpengaruh pada kinerja ekspor di sektor manufaktur ini, dan sektor ini adalah sektor-sektor yang intensif tenaga kerja."

BACA JUGA:Jangan Tunggu Sampai Botak, Cukup Daun Rambutan Kulit Kepala Menjadi Lebih Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: