Iklan RBTV Dalam Berita

Jangan Tertipu! 6 Modus Pinjol Terbaru 2024, Banyak yang Kerap Terjebak hingga Derita Kerugian

Jangan Tertipu! 6 Modus Pinjol Terbaru 2024, Banyak yang Kerap Terjebak hingga Derita Kerugian

Jangan Tertipu! 6 Modus Pinjol Terbaru 2024, Banyak yang Kerap Terjebak hingga Derita Kerugian--foto: rbtv.disway.id

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jangan tertipu, 6 modus pinjol terbaru 2024 banyak yang kerap terjebak hingga derita kerugian.

Akhir-akhir ini modus penipuan pinjol ilegal terbaru 2024 kembali menjadi sorotan, dengan munculnya berbagai taktik baru yang dirancang untuk menipu dan merugikan masyarakat.

Dalam upaya untuk melindungi diri dari ancaman ini, penting bagi pengguna untuk memahami modus-modus penipuan pinjol terbaru 2024 yang sering digunakan oleh para pelaku kejahatan.

Dengan memahami mengenai modus terbaru penipuan pinjol ilegal kamu bisa menghindari masalah baru untuk kedepannya.

BACA JUGA:Jangan Tertipu! Kenali 6 Modus Pinjol Terbaru 2024, Banyak yang Terjebak hingga Dompet Terkuras

Modus Penipuan Pinjol Ilegal Terbaru 2024

1. Langsung Transfer ke Rekening Korban

Pertama, untuk modus penipuan pinjol terbaru melibatkan penawaran pinjaman online ilegal yang langsung mentransfer dana ke rekening korban tanpa penjelasan yang jelas.

Dari modus ini dapat menjadi alasan untuk menagih cicilan dengan dalih dalih tertentu. Jadi sangat penting untuk kamu tidak langsung percaya mengenai transferan tak terduga. Usahakan untuk selalu lakukanverifikasi sebelum melakukan transaksi-transaksi keuangan.

BACA JUGA:Tandain! Jangan Sampai Ketipu, Begini Ciri Pinjol Ilegal dan 8 Cara Menghindarinya

2. Pharming

Salah satu modus penipuan pinjol ilegal terbaru pada 2024 yang semakin umum digunakan oleh penipu adalah melalui teknik yang dikenal sebagai pharming.

Dalam taktik ini, para pelaku mengarahkan korban ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri data pribadi korban.

Dengan Situs-situs palsu ini seringkali sulit untuk dibedakan dari situs asli, oleh karena itu penting untuk memeriksa URL dengan cermat sebelum memasukkan informasi sensitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: