Ketua KPU Mukomuko Mengundurkan Diri, Ini Alasan yang Disampaikan Deni Setiabudi

MUKOMUKO, RBTVCAMKOHA.COM - Kabar tentang Ketua KPU Mukomuko Deny Setiabudi mengundurkan diri dari posisi pimpinan mengejutkan semua pihak. Banyak yang bertanya-tanya apa penyebab sang pimpinan mengundurkan diri dari kursi pimpinan tersebut.

BACA JUGA:Kena Pasal Ini, Pemuda Asal Lebong Diciduk Saat Sedang Nginap di Kost Pacar

Ternyata alasan kesehatan menjadi faktor utama penyebab Ketua KPU Mukomuko Deny Setiabudi mengundurkan diri dari posisi pimpinan. Deny belum lama ini baru memasang ring (cincin) jantung, sehingga membuat dirinya belum bisa terlalu banyak melaksanakan aktifitas.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Mandiri TaspenRp 5-100 Juta, Tanpa Memerlukan Jaminan, Ini Syarat dan Cara Pengajuannya

Pengunduran diri Deni Setiabudi diumumkan hari ini, Senin (27/5) sore, sehingga untuk mengisi kekosongan kursi ketua yang menjadi penentu dan pengambil keputusan, akhirnya pemilihan langsung secara aklamasi dilakukan dan Marjono ditujunjuk selaku Ketua KPU Mukomuko saat ini.

BACA JUGA:Tak Asal Tagih, Coba Ikuti Cara Abu Nawas untuk Menagih Utang, Pasti Manjur

"Hari ini secara resmi saya menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua KPU Mukomuko dan setelah pelaksanaan pleno yang kami laksanakan secara aklamasi, kami menunjuk Marjono selaku ketua KPU Kabupaten Mukomuko yang baru," ungkap Deny.

Deny berharap kedepan KPU Mukomuko tetap solid serta cepat beradaptasi dengan tugas masing-masing.

"Apa lagi saat ini kita tengah menghadapi tahapan pilkada, saya harap kita tetap solid dan tetap mengedepankan profesionalitas serta kerja tuntas," pungkasnya.

BACA JUGA:Aturan Baru, Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Ada Dendanya

Senada dengan Deny, Marjono selaku Ketua KPU Mukomuko yang baru juga berharap dapat mengemban amanah ini dengan baik.

"Tentu dengan kepercayaan tim KPU Mukomuko yang ada, saya akan menjalani sebaik-baiknya amanah ini," imbuhnya.

BACA JUGA:Tidak Semua Operasi Ditanggung BPJS, Ini 19 Daftar Operasi yang Ditanggung BPJS serta Prosedurnya

(Ringgo Dwi Septio)

Sumber: