Iklan dempo dalam berita

Kloter 4 Tiba di Makkah, 2 JCH Asal Kaur Sempat Dirawat

Kloter 4 Tiba di Makkah, 2 JCH Asal Kaur Sempat Dirawat

JCH asal Kabupaten Kaur saat menjalani perawatan di RSAS --

MAKKAH, RBTVCAMKOHA.COM - Jemaah Calon Haji (JCH) Provinsi Bengkulu tergabung dalam Kloter 4 Padang, berasal dari kabupaten Kaur, Seluma dan Kepahiang telah tiba di Kota Suci Makkah sejak Sabtu (25/5). Sebanyak 391 jemaah ini di tempatkan di Hotel Luluat Al Mashaer di Syisah. 

BACA JUGA:Kapan Puasa Arafah 2024? Ini Jadwalnya, Simak 5 Keutamaan serta Niat Melaksanakannya

Dari total 391 JCH terdapat 2 jemaah asal Kabupaten Kaur yaitu Inul Asri Maksanip harus dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Al Noor di Makkah. 


Sebelumnya jemaah tersebut sempat dilarikan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dengan menggunakan ambulans oleh Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Provinsi Bengkulu pada Sabtu sore (25/5) karena mengalami serangan stroke pasca melakukan ibadah umrah pada siang harinya. 

BACA JUGA:Tanpa Visa Haji, 24 WNI Diamankan Polisi Arab, saat Ini Jalani Sidang

Berdasarkan laporan PJ Program Kesehatan Haji Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H.Kurniawan Arianto, Amd. Kep, SKM, MPA yang juga bertugas sebagai Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) kloter 4 Padang bersama dengan dr. Nizar Dzulqarnain Rahmatullah dan Yayan Wira Saputra, Amd. Kep, setelah dirawat selama 5 hari di ruang perawatan Neurologi RSAS Al Noor Makkah, jemaah tersebut diperbolehkan pulang kembali ke hotel. Hal ini setelah mendapatkan persetujuan dari dokter spesialis penyakit dalam yang merawatnya. 


BACA JUGA:Hewan Ayam dan Angsa Bisa Jadi Hewan Kurban? Ini Kata Ulama

“Kunjungan visitasi yang dilakukan oleh dokter Nizar dan Arie bersama keluarga Jemaah Haji sore ini ke RSAS Al Noor memberikan dukungan psikologis tersendiri bagi Bapak Inul. Sehingga termotivasi untuk segera sembuh kembali, saat kunjungan visitasi wajah sumringah terpancar dari raut wajah Bapak Inul saat menyambut keluarga dan Tim Kesehatan," kata Pj Program Kesehatan Haji Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. 


Nantinya semua jemaah haji yang masuk kategori risiko tinggi kesehatan akan mendapatkan prioritas pelayanan dari Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) sesuai dengan tema pelayanan kesehatan Haji tahun ini yaitu profesional, berintegritas, moderat dan ramah lansia. 

BACA JUGA:Infonya 3 Jenis Daun Herbal Ini Ampuh untuk Menghilangkan Racun Dalam Tubuh

Sementara itu, jemaah lainnya yang juga dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yaitu Sukriati asal Kabupaten Kaur karena mengalami sesak nafas, namun setelah mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter spesialis dan terapi lanjutan, jemaah haji tersebut diperbolehkan rawat jalan. 

Kegiatan yang dilakukan jemaah haji saat ini hanyalah salat lima waktu di mushola hotel dan Masjidil Haram sambil menunggu puncak ibadah Haji yang akan dimulai pada 8 Zulhijjah 1445 H. 

BACA JUGA:Begini Asal Usul Suku Baduy yang Masih Menolak Teknologi dan Bertahan dengan Gaya Hidup Zaman Nenek Moyang

Sementara itu, kondisi kesehatan jemaah haji secara umum baik, namun banyak yang mengalami batuk dan flu karena cuaca panas dan berdebu. Selain itu, Klinik Satelite dibuka selama 24 Jam penuh bertempat di lantai Mezanine untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi jemaah haji Kloter 4 Padang yang dilakukan oleh :

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: