Iklan RBTV Dalam Berita

Begini Penjelasan Menhub Tentang Kendaraan Listrik di IKN yang Mulai Beroperasi Agustus 2024

Begini Penjelasan Menhub Tentang Kendaraan Listrik di IKN yang Mulai Beroperasi Agustus 2024

Kendaraan Listrik di IKN yang Mulai Beroperasi Agustus 2024--

3. Pelayanan bus listrik hingga kerja sama dengan Bluebird untuk taksi Listrik

Sebelumnya, terkait layanan bus listrik, Kemenhub telah melaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum di KIPP tahap 1 dengan mengusulkan tiga rute trayek.

Ketiga trayek tersebut yakni rute Park & Ride sampai Masjid Raya, dengan total kebutuhan 13 bus medium; rute Park & ride sampai Botanical Garden total kebutuhan armada tujuh bus medium; dan rute Park & ride 1 sampai Park & ride 2 dengan total kebutuhan 21 armada.

BACA JUGA:Banyak yang Palsu, Ini Cara Jitu Membedakan Oli AHM Asli dan Palsu

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga berencana bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP tahap 1, dalam hal ini terkait pengadaan bus listrik dan rencana operasionalnya.

Kemudian, pada 2025 telah diusulkan anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute IKN. 

Terkait rencana rute akan menyesuaikan dengan persil tanah yang sudah terbangun, sedangkan jumlah kebutuhan armadanya masih menunggu kajian dan review dari tim OIKN.

Kemenhub akan memberikan dukungan terkait transportasi, dalam rangka peringatan HUT ke-79 RI di IKN pada 17 Agustus 2024.

BACA JUGA:Siapkan Berkasnya, Begini Cara Balik Nama STNK dan BPKB Kendaraan Bermotor

Berikut Fakta Pemindahan IKN dari Jakarta ke Nusantara: 

1. Pemilihan Nama 'Nusantara'

Presiden Jokowi menyetujui nama IKN di Kaltim adalah Nusantara. Adapun, alasan pemilihan nama tersebut dikarenakan Nusantara telah dikenal sejak dahulu dan ikonik di kancah internasional. Nusantara juga menggambarkan keragaman bangsa Indonesia. 

BACA JUGA:Astra Biz Center Ketiga di Indonesia Hadir di IKN, Mengusung Konsep Desain Green Building

Sebelum nama Nusantara terpilih, ada 80 nama usulan yang diajukan kepada Presiden Jokowi. Bahkan, pemerintah telah memanggil ahli bahasa, ahli sejarah, dan sejumlah pakar lainnya. 

Adapun, nama-nama yang sempat diajukan kepada Jokowi antara lain Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Warna Pura, Cakrawala Pura, hingga Kertanegara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: