Iklan dempo dalam berita

Rincian Dana Desa Kota Langsa 2024, Begini Detail Pembagian Anggaran untuk 66 Desa, Cek Desamu!

Rincian Dana Desa Kota Langsa 2024, Begini Detail Pembagian Anggaran untuk 66 Desa, Cek Desamu!

Dana Desa Kota Langsa 2024--ist

BACA JUGA:Profil dan Kekayaan Simon Aloysius Mantiri Komisaris Pertamina yang Baru

2. Pelabuhan Kuala Langsa

Pelabuhan Kuala Langsa adalah pelabuhan internasional yang menghubungkan Kota Langsa dengan luar negeri dan juga aktif dengan kegiatan Ekspor Impor. Pada 23 Februari 2013, pelayaran perdana Kota Langsa-Penang kembali diresmikan setelah sempat vakum pada masa konflik dengan Malaysia.

Pelabuhan ini juga menarik untuk para wisatawan. Di pelabuhan ini, wisatawan bisa memancing, berenang, bersantai dengan keluarga dan melihat perahu-perahu nelayan yang lalu lalang. 

Di tempat ini juga banyak dijumpai pedagang yang menjual aneka makanan dan minuman, seperti bakso, jagung rebus, es krim, mie Aceh, es kelapa muda dan lain sebagainya.

Para penjualnya sebagian besar berasal dari desa setempat. Kuala Langsa juga menjadi sejarah penting bagi masyarakat dunia, yakni aksi penyelamatan ratusan imigran muslim Rohingya asal Myanmar dan Bangladesh.

3. Mangrove Forest Park

Salah satu wisata alam di Langsa adalah Wisata Hutan Mangrove Kota Langsa atau disebut juga dengan nama Mangrove Forest Park. Destinasi ini pernah terpilih sebagai Juara 1 Anugerah Pesona Indonesia 2019 Kategori Ekowisata Terpopuler dan Juara Terfavorit Untuk Semua Kategori Anugerah Pesona Indonesia 2019 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Kawasan Hutan Mangrove yang terletak di kilometer 10 Kuala Langs. Hutan ini sangat indah, rimbunan pohon bakau atau mangrove terbentang luas di atas lahan rawa pesisir Kuala Langsa ini. Aneka ragam pohon mangrove di hutan mangrove ini adalah salah satu yang terlengkap di dunia.

Ada jalan setapak di dalam hutan mangrove sehingga pengunjung bisa masuk ke dalam hutan mangrove dengan sangat nyaman. Pengunjung bisa merasakan sensasi dan sejuknya suasana hutan mangrove yang mungkin tidak bisa didapatkan di kota lain di Aceh.

BACA JUGA:Diberikan Berbeda, Simak Rincian Dana Desa Kabupaten Aceh Besar 2024 untuk Masing-masing Desa

4. Gedung Balee Juang

Balee Juang adalah gedung peninggalan kolonial Belanda dengan desain arsitektur ala kolonial yang kental. Gedung ini telah ada sejak 920. Ketika itu bernama Het Kantoorgebouw Der Atjehsche Handel-Maatschappij Te Langsar.

Gedung semacam ini hanya ada di Aceh saja ketika itu yaitu di Kuta Raja dan di Kota Langsa. Balai Juang direbut oleh pejuang-pejuang kemerdekaan untuk dijadikan sebagai tempat perkumpulan para pejuang kemerdekaan pada masa itu. 

Gedung ini juga pernah digunakan sebagai kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Timur, sebelum daerah itu mekar dari Aceh Timur menjadi kota Langsa pada 2001. Gedung Balee Juang diresmikan menjadi Museum Kota Langsa oleh Wali kota Langsa Tgk. Usman Abdullah, SE pada 22 Januari 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: