Iklan RBTV Dalam Berita

Mantap, BRI Kembali Dinobatkan Sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Forbes The Global 2000

Mantap, BRI Kembali Dinobatkan Sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Forbes The Global 2000

BRI Kembali Dinobatkan Sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Forbes The Global 2000 --

BACA JUGA:Camaba Wajib Tahu, Ini Daftar PTN Terbaik yang Buka Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK 2024

Perlu diketahui, pada daftar tahun ini mencakup data kinerja perusahaan 12 bulan terakhir hingga 17 Mei 2024.

Ada 2000 perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut secara kolektif memiliki nilai pasar sebesar $88 triliun, mengalami peningkatan nilai pasar sebesar 19%, dan membukukan rekor pendapatan sebesar $51,7 triliun, laba $4,5 triliun dan aset $238 triliun.

BACA JUGA:Daftar Bansos yang Akan Cair Juni 2024 dari PKH Hingga PIP, KPM Wajib Simak

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan apresiasi dan rasa bangga atas pengakuan dari Forbes Internasional utamanya ketika perseroan menghadapi kondisi ekonomi global yang penuh dengan tantangan.

“Sekali lagi dunia internasional mengakui kinerja positif BRI, dan kiprah BRI sebagai perusahaan BUMN mampu untuk terus memberikan pengaruh secara global,” ungkap Sunarso.

BACA JUGA:Ini 5 Strategi Kejam DC Pinjol Ilegal Ketika Tagih Nasabah Galbay, Kamu Pernah Ngalamin?

Kemudian, dari sisi kinerja, BRI mencetak pertumbuhan laba positif menjadi senilai Rp15,98 triliun di kuartal I 2024. BRI juga tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh 10,89% yoy.

Lalu, dari penyaluran kredit tersebut, 83,25% di antaranya atau 1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa di Kabupaten Lampung Utara 2024, Silakan Cek Desa yang Mendapatkan Dana Paling Besar

Sementara dana pihak ketiga BRI tercatat tumbuh lebih kencang 12,80% menjadi Rp1.416,21 triliun. Total aset perusahan juga meningkat 9,11% menjadi Rp1.989 triliun.

Serta, dari sisi permodalan BRI didukung dengan CAR yang kuat atau berada di level 23,97% dengan rasio pinjaman terhadap simpanan atau LDR 83,28%. Perusahaan juga mencadangkan NPL coverage sebesar 214,26%.

 

Septi Widiyarti 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: