Iklan dempo dalam berita

Jangan Kebanyakan Makan Mie Instan, Bisa Akibatkan 6 Risiko Penyakit, Ini Tanda-tandanya

Jangan Kebanyakan Makan Mie Instan, Bisa Akibatkan 6 Risiko Penyakit, Ini Tanda-tandanya

Jangan Kebanyakan Makan Mie Instan, Bisa Akibatkan 6 Risiko Penyakit--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Jangan kebanyakan makan mi, bisa akibatkan 6 risiko penyakit kenali tanda-tandanya.

Meski pilihan makanan di Indonesia sangat beragam, namun tampaknya mie instan masih menjadi primadona. Namun, apa jadinya jika mengonsumsi mi instan terlalu kebanyakan? 

BACA JUGA:Kartu Prakerja Gelombang 70 Dibuka, Begini Cara Daftar dan Syarat Lengkapnya

Bahaya mie instan berasal dari kandungan bahan di dalamnya, seperti garam dan monosodium glutamat (MSG). Jika dikonsumsi kebanyakan, kedua kandungan tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 2024, Ada 2 Desa Terima Anggaran Kurang dari Rp700 Juta

Melansir dari Wyndhamhealth.com, berikut ini 6 ciri atau tanda tubuh kena efek kebanyakan makan mie: 

1. Tekanan darah tinggi

Mie instan mengandung banyak sodium yang memiliki efek negatif pada tubuh. Ketika orang kebanyakan mengonsumsi mie instan, biasanya Anda akan mengalami ciri-ciri gejala pusing atau bahkan sakit kepala.

Jika diabaikan, hal itu dapat menyebabkan tekanan darah menjadi naik dan datangnya masalah kesehatan lain yang lebih serius.

BACA JUGA:Respon Kisah Kristianie, BPIP Sesalkan Calon Paskibraka asal Maluku Gagal Ikut Seleksi Nasional karena Hal Ini

2. Terkena sindrom metabolik pada wanita

Menurut penelitian, wanita yang sering mengonsumsi mi instan memiliki peningkatan risiko terkena sindrom metabolik. Adalah rangkaian kondisi yang berhubungan dengan kadar kolesterol abnormal, lemak perut berlebih, kadar gula darah tinggi, serta tekanan darah.

Mi instan mengandung zat kimia yang bisa mengacaukan hormon wanita. Mereka pun menjadi lebih rentan terhadap penyakit lain, seperti jantung dan diabetes.

BACA JUGA:Rekrutmen CPNS BPOM 2024, Dibutuhkan 781 Formasi dan 85 Unit Kerja, Ini Persyaratan Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: