7 Cara Mengatasi Trauma Perselingkuhan! Salah Satunya Lakukan Perawatan Diri
Cara mengatasi trauma perselingkuhan--
Selain itu, mengikuti kelas olahraga kelompok, berjalan-jalan, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi perasaan kesepian.
2. Rasakan Perasaan dengan Disertai Dukungan
Mengatasi emosi yang muncul akibat perselingkuhan adalah langkah penting dalam proses penyembuhan. Luangkan waktu untuk menulis jurnal, mengunjungi profesional kesehatan mental, atau berbicara dengan teman atau keluarga.
Menulis jurnal bisa menjadi cara yang efektif untuk mengidentifikasi, merasakan, dan mengatasi emosi yang muncul. Terapi dengan seorang profesional juga dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk memahami dan mengelola perasaan.
BACA JUGA:Berbahaya untuk Mental Si Kecil, Ini Dampak Perkembangan Otak Anak yang Sering Dimarahi
Mengalami sepenuhnya reaksi terhadap situasi adalah langkah pertama yang penting untuk menerimanya dan kemudian move on.
Berbicara dengan orang yang dipercayai, baik teman atau keluarga, dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.
3. Sediakan Waktu untuk Khawatir
Salah satu cara untuk mengelola stres akibat perselingkuhan adalah dengan menyediakan waktu khusus untuk khawatir. Ini mungkin terdengar aneh, tetapi memberi diri sendiri waktu tertentu untuk fokus pada emosi dan memproses situasi dapat membantu mencegah perasaan khawatir menguasai seluruh hari.
Misalnya, menjadwalkan 30 menit setiap hari untuk merenungkan atau memproses perasaan dapat membantu mengkalibrasi ulang pikiran.
Ketika waktu yang dialokasikan selesai, penting untuk menghormati batas tersebut dan beralih ke aktivitas lain yang membutuhkan perhatian.
Hal ini membantu menjaga keseimbangan dan memastikan bahwa tugas-tugas sehari-hari dan perawatan diri tetap terpenuhi.
BACA JUGA:Ini 9 PTN dengan Biaya Termurah di Indonesia, hanya Rp 500 Ribu per Semester
4. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
Penting untuk tidak menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan. Perilaku pasangan adalah tanggung jawab mereka sendiri dan tidak mencerminkan nilai atau kegagalan pribadi seseorang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: