Iklan RBTV Dalam Berita

Pergi ke Sungai Mencuci Tikar, Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Pergi ke Sungai Mencuci Tikar, Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Warga Kaur tewas tenggelam di sungai--

KAUR, RBTVCAMKOHA.COM - Minggu (23/6) sore, korban yang dikabarkan hilang di sungai Air Nasal Desa Air Palawan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

Korban ditemukan dalam pencarian hari kedua, yakni pada Senin pagi (24/6) sekitar pukul 09.30 WIB. Korban atas nama Bobi Saputra (24) warga Desa Air Palawan, Kecamatan Nasal.

Sebelumnya, korban menghilang pada 23 Juni sekira pukul 14.00 WIB. Korban bersama saksi dan rombongan pergi ke sungai untuk mencuci tikar setelah dipakai untuk acara pernikahan.

BACA JUGA:Solusi Pinjaman Usaha Tanpa Agunan, Ini Tabel Angsuran KUR BNI Pinjaman Rp 10-50 Juta, Bunga 6 Persen

Kemudian setelah mencuci tikar, korban bersama saksi dan rombongannya  mandi di sungai tersebut. Namun sekira pukul 15.00 WIB, teman-temannya menepi ke pinggir sungai dan berencana untuk memanggang ayam. 

Setelah menghidupkan api, saat itu teman korban menyadari jika korban Bobi tidak ada. Kakak korban yang juga ada dalam rombongan ini langsung melakukan pencarian, namun korban Bobi tidak ditemukan.

BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Tahun Takalar 2024, Segini Rincian Lengkap untuk 85 Desa

Sempat dikira korban Bobi sudah pulang ke rumah. Namun setelah dicek, ternyata di rumah tidak ada yang melihat korban. 

Setelah mendapat kepastian ini, warga langsung melakukan pencarian di sungai. Pencarian dimulai sekitar pukul 17.00 WIB. 

Pencarian mulai dilakukan warga sekitar dengan menyelam dan menyisir sungai hingga 18.00 WIB.

Dikatakan, Kabid Tanggap Darurat BPBD Kaur, Yanto, setelah pihaknya mendapat kabar hilangnya Bobi Saputra, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan pencarian.

BACA JUGA:Update Proyek Jalan Tol Yogya-Bawen 2024, Kapan Perkiraan Selesainya?

"Setelah mendapatkan kabar duka ini, kita langsung koordinasi dengan pihak Basarnas dan meminta untuk dapat melakukan pencarian korban," kata Yanto.

Kemudian pada Senin pagi, Basarnas menurunkan satu penyelam untuk mencari korban di dasar sungai dan satu tim pencarian di sepanjang aliran sungai Air Palawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: