Iklan RBTV Dalam Berita

Waspada! Kasus Infeksi Bakteri Pemakan Daging Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejalanya

Waspada! Kasus Infeksi Bakteri Pemakan Daging Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejalanya

Infeksi Bakteri Pemakan Daging di Jepang--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Waspada! Kasus infeksi bakteri pemakan daging sedang merebak di Jepang, kenali gejalanya.

Wabah bakteri "pemakan daging" atau Necrotizing fasciitis dilaporkan sedang merebak di Jepang.

Diketahui lebih dari 1.000 kasus dilaporkan terjadi di Jepang selama 6 bulan pertama di tahun 2024.

BACA JUGA:Miris, Ini Fakta Baru Kasus Persetubuhan Oknum Guru dengan Murid, Polisi Dalami Apakah ada Korban Lain

Apa itu bakteri pemakan daging di Jepang yang disebut telah menginfeksi ribuan orang tersebut?

Pengertian Bakteri Pemakan Daging

Sejak awal 2024, Jepang telah menghadapi lebih dari 1.000 kasus infeksi bakteri yang dikenal dengan nama Streptococcal toxic shock syndrome (STSS). Angka ini bahkan telah melampaui jumlah infeksi yang tercatat di tahun sebelumnya.

Mengutip The Independent, penyakit ini sebagian besar disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes, umumnya dikenal sebagai streptokokus grup A.

STSS bisa berakibat fatal. Jepang sendiri hingga saat ini telah mencatat 77 kematian akibat STSS.

BACA JUGA:Kebakaran di Pekik Nyaring, Anak Pemilik Rumah Nyaris Terpanggang, Jendela Tanpa Terali Selamatkan Keduanya

Gejala infeksi bakteri pemakan daging

Gejala dimulai dengan demam, menggigil, nyeri otot, mual, hingga muntah. Semua ini bisa berlangsung dalam kurun waktu 24-48 jam.

Gejala-gejala yang muncul bisa membuat penderitanya mengalami tekanan darah rendah, kegagalan organ, detak jantung cepat, dan pernapasan yang cepat.

Selain itu, penyakit ini juga bisa menyebabkan radang tenggorokan pada anak-anak. Sementara orang dewasa bisa mengalami gejala serius seperti nyeri di beberapa anggota badan, bengkak, demam, hingga tekanan darah rendah.

Salah satu cara paling ampuh untuk mencegah STSS adalah dengan mempraktikkan gaya hidup bersih. Misalnya dengan mencuci tangan secara teratur dan menutup mulut saat batuk atau bersin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: