Ini 5 Mitos Bunga Edelweiss, Bunga Abadi di Gunung yang Tak Boleh Dipetik

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini 5 mitos bunga Edelweiss, bunga abadi di gunung yang tak boleh dipetik.

Bunga Edelweiss merupakan salah satu bunga yang cukup langka. Pasalnya, untuk mendapatkan bunga ini, seseorang biasanya harus naik gunung terlebih dahulu. Mengingat Bunga Edelweiss adalah bunga yang tumbuh banyak di atas gunung.

BACA JUGA:Mengejutkan, Impor dari Israel Alami Kenaikan di Tengah Seruan Boikot, Ini Respon MUI

Bunga Edelweiss merupakan bunga yang cantik dan sering dikaitkan dengan mitos serta legenda sebagai lambang cinta abadi. Banyak orang yang naik gunung dan kemudian membawa bunga ini turun untuk pasangannya.

Tentunya seperti yang sudah dibilang, stereotip ini tidak datang begitu saja. Ada beberapa mitos dan legenda yang mengiringinya hingga akhirnya Bunga Edelweiss dianggap sebagai salah satu bunga yang identik dengan percintaan.

BACA JUGA: Ini 5 Penyebab Penurunan Tingkat Kelahiran di Berbagai Negara, Termasuk Indonesia

Mitos Bunga Edelweiss

Edelweis sering dianggap sebagai simbol keindahan, keabadian, dan keteguhan. Berikut adalah 5 mitos yang terkait dengan bunga Edelweiss:

1. Bunga Edelweis Hanya Ditemukan Orang yang Suci

Edelweis, dikenal juga sebagai Anaphalis Javanica, adalah bunga yang tumbuh di pegunungan tinggi, terutama di wilayah Asia Tenggara.

Mitos yang mungkin dikenal orang tentang Edelweiss adalah bahwa bunga ini hanya dapat ditemukan oleh orang yang jujur dan suci hatinya, sehingga membuatnya menjadi simbol kesucian dan keanggunan.

BACA JUGA:Mitos Mandi Daun Pandan yang Dipercaya Bisa Meningkatkan Daya Tarik, Apakah Benar?

Faktanya, Edelweiss memang tumbuh di daerah yang sulit dijangkau dan memiliki ketinggian tempat tumbuh antara 1.800 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut.

Bunga Edelweiss memiliki simbolisme yang kuat dalam budaya lokal, sering dikaitkan dengan keabadian dan kehidupan yang suci.

Sumber: