Viral di Sosmed! Ini 7 Nama Aplikasi Program Pemerintah Tuai Kontroversi
7 Nama Aplikasi Program Pemerintah Tuai Kontroversi--
BACA JUGA:POCO Pad, Tablet Kelas Menengah Pertama POCO yang Menawarkan Banyak Keunggulan, Ini Spesifikasinya
5. SISKA KU INTIP
Aplikasi ini merupakan kependekan dari Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti - Plasma, yang ada di Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan.
Program ini telah berjalan sejak 2021 dan mendapat beberapa penghargaan dalam berbagai kategori dari Pemerintah. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan populasi ternak sapi potong, pendapatan pekebun dan peternak, serta pelestarian lingkungan.
Meski tujuan aplikasi ini mulia, nama SISKA KU INTIP memicu banyak komentar negatif di media sosial, karena dianggap memiliki makna ganda yang berpotensi merendahkan martabat perempuan.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Pegi Setiawan Menang Sidang Putusan Praperadilan, Batal Jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon
6. SiPEPEK
Kemudian, aplikasi yang ramai diperbincangkan ialah platform SiPEPEK yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Aplikasi ini adalah singkatan dari Sistem Pelayanan Program Penanggulangan Kemiskinan dan Jaminan Kesehatan, yang bertujuan untuk melengkapi kebutuhan warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon.
Namun, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kata "pepek" memiliki arti kemaluan perempuan. Hal ini menyebabkan kontroversi di kalangan masyarakat, karena dianggap tidak pantas dan menyinggung.
7. SITHOLE
SITHOLE adalah singkatan dari Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online. Aplikasi ini merupakan platform berbasis website yang disediakan oleh Pengadilan Negeri Semarang untuk memfasilitasi layanan konsultasi hukum secara daring.
Meskipun aplikasi ini bertujuan mulia, nama SITHOLE memicu berbagai tanggapan negatif dari netizen yang menganggapnya terlalu vulgar dan kurang etis.
Nama ini dianggap bisa merusak citra lembaga hukum yang seharusnya bersifat profesional dan serius.
BACA JUGA:Inilah 5 Jalan Tol Terkenal Angker di Pulau Jawa, Sering Menelan Korban Jiwa
Kontroversi mengenai nama-nama aplikasi pemerintah ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan makna dan persepsi publik sebelum meluncurkan sebuah program.
Meskipun tujuan dari aplikasi-aplikasi tersebut baik dan inovatif, pemilihan nama yang tepat sangatlah penting untuk menghindari kesalahpahaman dan reaksi negatif dari masyarakat.
Dalam era digital dan media sosial yang sangat cepat berkembang, segala sesuatu dapat dengan mudah menjadi viral, baik itu positif maupun negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: