Kecelakaan Kerja Maut Karyawan PT. MSS Diduga Sebab Aturan Pimpinan yang Tidak Manusiawi
--
SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Aksi solidaritas puluhan karyawan PT. Mutiara Sawit Seluma (MSS) pada Senin pagi 15 Juli 2024, menggeruduk kantor mereka yang berada di Kebun 1 yang berlokasi di Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur.
Aksi ini dilakukan para karyawan, pasca kecelakaan kerja maut yang menimpa rekan mereka Melson Sefendi (44) pada Sabtu malam (13/7/2024) lalu.
BACA JUGA:Cara agar Menjadi Istri Disayang Suami Menurut Islam, Lakukan 14 Langkah Ini
Dalam aksinya ini, para karyawan melayangkan surat pernyataan tuntutan yang menuntut Senior Manager, Malem P Sembiring agar diberhentikan dari jabatannya, lantaran aturan yang dibuatnya selama memimpin di kebun sangat tidak manusiawi, akibatnya berdampak pada kecelakaan kerja yang menimpa rekan mereka.
“Aturan baru yang beliau buat sungguh sangat tidak manusiawi sehingga menyebabkan salah seorang rekan kerja kami meninggal dunia,”ujar Maryono Driver Dump Truck saat membacakan isi surat pernyataan tersebut.
BACA JUGA:Terungkap! Ini Penyebab 12 Bank di RI Bangkrut Kurun Waktu 6 Bulan Terakhir
Dalam surat pernyataan tersebut, juga ditandatangani oleh sekitar 18 karyawan, mulai dari driver dumptruck (DT), driver single cabin (SC), driver tracktor (TR) dan operator (TR), bahkan dari pengakuan karyawan, masih ada beberapa lainnya yang belum sempat mengisi list nama mereka.
Jika nantinya tuntutan tidak kunjung ditepati, maka para karyawan akan melakukan mogok kerja, sehingga tidak ada aktifitas pengangkutan di kebun tersebut.
BACA JUGA:Karyawan PT. MSS Meninggal Dunia karena Kecelakaan Kerja, Begini Keluhan para Pekerja
“Kalau dari pernyataan pak Malem Sembiring, mereka ingin sampaikan dulu pernyataan tersebut ke pimpinan. Pada intinya kalau kami tidak masalah, jika tidak dituruti maka kami sepakat mogok kerja,” ucap Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: