Iklan RBTV Dalam Berita

Fantastis! Deretan Aset BPD Terbesar di Indonesia 2024, Ini Jawaranya

Fantastis! Deretan Aset BPD Terbesar di Indonesia 2024, Ini Jawaranya

Deretan Aset BPD Terbesar di Indonesia 2024 --

"Ketiga Bank yang akan bergabung, seperti halnya Bank Bengkulu adalah bank-bank BPD yg sehat dan sangat sehat yang apabila bergabung dalam KUB, diperkirakan tidak akan membebani bank bjb sebagai anchor bank/bank induk dan justru dapat bersinergi sebagai mitra yang saling menguntungkan dan membawa kemajuan untuk BPD-nya masing-masing," ujar Yuddy.

Ia mengatakan sinergi yang saling menguntungkan tersebut sedang BJB lakukan saat ini dengan Bank Bengkulu. Sebelumnya, dalam keterangan resmi BJB, bergabungnya Bank Bengkulu menandai langkah penting, dengan BJB menjadi BPD pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan proses KUB, "menjadi benchmark bagi proses KUB seluruh BPD."

Menurut Yuddy, sinergi sesama BPD juga lebih mudah untuk diimplementasikan tanpa menghilangkan ciri khas kedaerahan masing-masing BPD. Pelaksanaan KUB dengan sesama BPD di Indonesia merupakan upaya memperkuat eksistensi BPD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Selain itu, BJB meyakini dapat memberikan nilai tambah bagi BPD yang bergabung di KUB.

BACA JUGA:OJK Ungkap Ada 5 Masalah Utama Perbankan di Indonesia, Apa Saja? Cek Daftarnya di Sini

Dampak Positif dan Tantangan

BJB merupakan BPD terbesar dan salah satu bank sistemik di Indonesia, telah ditunjuk OJK menjadi salah satu anchor bank untuk menjadi Induk KUB bagi BPD.

"Dengan kesamaan ekosistem, bank bjb memiliki pengalaman dan pemahaman yang mendalam saat bertransformasi dari bisnis model BPD yang konvensional menjadi lebih advanced sesuai perkembangan terkini," kata bank itu dalam keterangan resminya.

Pengetahuan tersebut dapat dibagikan kepada seluruh anggota KUB melalui sinergi dan kolaborasi, sehingga dapat meningkatkan daya saing untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi daerah. Terutama pada pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta pembiayaan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Inisiatif KUB ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat posisi BPD secara grup perbankan dalam industri perbankan nasional. Menurut Yuddy, kolaborasi adalah hal paling penting yang harus dilakukan BPD dalam melakukan inovasi dan transformasi, agar bisa bersaing di industri perbankan.

BACA JUGA:Mohon Maaf! Mobil Jenis Ini Tidak Boleh Isi Pertalite Lagi, Simak Daftarnya

Meskipun kinerja laba bank-bank daerah pada tahun 2023 cenderung lesu, peningkatan aset yang signifikan tetap terjadi pada beberapa BPD besar di Indonesia. 

Bank BJB, Bank Jatim, Bank Jateng, dan Bank DKI menduduki posisi teratas dalam hal nilai aset. Dengan strategi konsolidasi dan pembentukan KUB, Bank BJB memimpin langkah dalam memperkuat eksistensi BPD dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kolaborasi dan inovasi menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan di industri perbankan yang terus berkembang.

Sheila Silvina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: