Iklan dempo dalam berita

Terduga Pencuri Tewas Dihakimi Massa di Bengkulu Utara, Ini Tindakan Polisi

Terduga Pencuri Tewas Dihakimi Massa di Bengkulu Utara, Ini Tindakan Polisi

Gambar ilustrasi: Polisi tetap lakukan penyelidikan pasca ada warga yang tewas diamuk massa --

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Terduga pencuri tewas dihakimi massa di Bengkulu Utara. 

Selanjutnya polisi bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa tewasnya terduga pelaku pencurian Frendi Susanto (29), warga Desa Serangai, Kecamatan Batik Nau, Bengkulu Utara.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, melalui Kapolsek Batik Nau Ipda. Alfalino, mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan warga yang berada di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Warga Bengkulu Utara Tewas Dimassa, Tangannya Terikat, Ini Dugaan Penyebabnya

“Pastinya akan kita lakukan dulu penyelidikan. Kita akan memeriksa para saksi,” kata Ipda. Alfalino, Minggu (21/7).

Ditambahkan Ipda. Alfalino, untuk perkara dugaan pencurian yang dilakukan oleh korban tidak dapat dilanjutkan. Maka dari itu penyelidikan akan difokuskan kepada perkara tewasnya korban.

“Kalau untuk korban sudah tidak bisa kita lanjutkan perkaranya. Jadi kita fokus ke perkara korban meninggal itu saja,” tambah Ipda. Alfalino.

BACA JUGA:Jangan Sembarangan Pilih! Ini 6 Rekomendasi Asuransi Kendaraan Bermotor Terbaik di 2024

Alfalino juga mengatakan, dalam proses penyelidikan pihaknya tetap memperhitungkan situasi dan kondisi yang tujuannya menjaga kondusifitas di desa.

Dikatakan bahwa pihak keluarga menerima dan ikhlas atas kematian korban.

“Dalam proses penyelidikan kita perhitungkan juga manfaat dan mudharatnya. Kita juga ingin menjaga situasi tetap kondusif. Alhamdulillah situasi semuanya kondusif. Keluarga korban juga sudah kita tanya, keluarga ikhlas menerima,” kata Alfalino.

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI Mikro 2024, Pinjaman Rp 40 Juta Cicilan Mulai Rp 800 Ribuan, Ini Syaratnya

Untuk diketahui, peristiwa meninggalnya korban akibat dimassa terjadi di Desa Selolong, Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara, pada hari Minggu (21/7) sekitar pukul 12.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: