Viral, Suneo Teman Nobita dan Doraemon Jual Bakso di Surabaya, Warganet Tercengang

Dalam kesehariannya, Samiran mulai berjualan sejak pukul 12.00 WIB hingga dagangannya habis, biasanya sekitar pukul 19.00 WIB.

Samiran bercerita tentang bagaimana ia tidak menyangka akan menjadi viral. Awalnya, Samiran mengaku kaget dan tidak percaya bahwa dirinya bisa terkenal hanya karena wajahnya yang mirip dengan karakter kartun.

Namun, ia sangat bersyukur karena berkat viralnya video tersebut, dagangannya menjadi lebih ramai.

"Saya senang sekali, alhamdulillah sekarang lebih banyak yang beli," ujar Samiran dengan senyum sumringah.

BACA JUGA:Viral! Jemaah Tahlilan Dapat Kasur dari Bos Gerabah, Pulang Full Senyum

Sebelumnya, bakso dagangannya dikenal dengan nama Bakso Samiran. Namun, karena banyak orang yang mulai menjulukinya sebagai Suneo, ia memutuskan untuk mengubah nama dagangannya menjadi Bakso Suneo. 

Untuk memperkuat identitas barunya, Samiran menempelkan stiker wajah Suneo di gerobaknya. Kini, gerobak Bakso Suneo ini menjadi penanda yang mudah dikenali oleh para pelanggannya.

Harga seporsi Bakso Suneo cukup terjangkau, hanya Rp 15 ribu. Dengan harga tersebut, pelanggan bisa menikmati bakso dengan porsi besar dan rasa yang lezat.

Kuah baksonya pekat dengan kaldu daging yang kental, sehingga sangat cocok untuk meredakan lapar.

BACA JUGA:Viral Video Bakso Diduga Nempel Kulit Tikus, Tukang Bakso Merugi dan Lapor Polisi

Seorang pelanggan, Ananto (29), memuji bakso racikan Samiran. "Kenyang banget, porsinya lumayan besar.

Pentolnya juga empuk, sepadan lah sama harganya," ungkap Ananto dengan penuh kepuasan.

Popularitas Bakso Suneo juga didukung oleh keramahtamahan Samiran dalam melayani pelanggannya.

Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, semangat Samiran dalam berdagang tidak pernah surut. Ia selalu melayani pelanggannya dengan senyuman dan keramahan yang membuat mereka merasa nyaman.

"Mulai buka biasanya siang jam 12 siang sampai sehabisnya. Kadang habis jam tujuh malam, kadang lebih," jelas Samiran tentang rutinitas berdagangnya.

Sumber: