Begini Cara Kerja Kripto, Kenali Risikonya Sebelum Investasi
Cara Kerja Kripto--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Begini cara kerja kripto, kenali risikonya sebelum investasi.
Cryptocurrency adalah salah satu jenis mata uang baru di dunia. Tidak seperti mata uang pada umumnya, mata uang satu ini tidak memiliki bentuk fisik dan hanya dapat digunakan untuk transaksi digital saja.
BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Kendal Tahun 2024, Sebagian Sudah Disalurkan ke Seluruh Desa
Di Indonesia, Cryptocurrency mulai marak sejak 2 tahun terakhir. Akan tetapi, di luar negeri gaungnya sudah ada sekitar 10 tahun lalu. Jadi, apa itu cryptocurrency? Berikut ini pembahasannya.
Secara terminologis, cryptocurrency adalah kombinasi kata crypto dan currency. Kata "crypto" berasal dari "cryptography" dengan arti kode rahasia. Sedangkan kata "currency" berasal dari bahasa Inggris berarti mata uang.
Dengan demikian, cryptocurrency adalah uang elektronik dibuat berdasarkan teknologi kriptografi, dengan kode kepemilikan dirahasiakan bagi para pemiliknya saja.
Sejak pertamakali kemunculannya 10 tahun lalu, cryptocurrency adalah mata uang digital yang mengundang banyak pro-kontra. Terutama pada tahun 2011, saat harga cryptocurrency naik drastis dari $1 menjadi %3200 per keping hanya dalam 3 bulan.
BACA JUGA:Jangan Disepelekan, Ini 9 Ciri-ciri Masuk Angin Duduk Pembawa Maut, Kenali Penyebabnya
Cara Kerja Cryptocurrency
Cryptocurrency bekerja melalui teknologi blockchain yang mana merupakan buku besar digital terdesentralisasi yang mencatat semua transaksi.
Nah, untuk mendapatkan uang kripto, user harus melakukan apa yang disebut sebagai mining atau menambang.
Pada dasarnya, mining cryptocurrency seperti Bitcoin, melibatkan komputer-komputer khusus yang melakukan perhitungan matematika yang sangat rumit. Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk memverifikasi transaksi yang terjadi di jaringan cryptocurrency dan menambahkannya ke dalam blockchain.
Proses mining ini melibatkan persaingan antara para penambang (miners) untuk menyelesaikan perhitungan matematika terlebih dahulu. Penambang yang berhasil menyelesaikan perhitungan tersebut akan diberikan hadiah berupa sejumlah cryptocurrency.
Namun, proses mining ini tidak hanya membutuhkan perangkat keras yang kuat, tetapi juga mengonsumsi energi yang sangat besar. Oleh karena itu, beberapa negara bahkan telah melarang atau mengatur ketat aktivitas mining cryptocurrency karena dampak lingkungan dan konsumsi daya yang tinggi.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Sentil Pegi Setiawan, Sebut Kacang Lupa Kulit Pada Dedi Mulyadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: