Viral Banyak Bocil Datangi RSCM untuk Cuci Darah, IDAI Angkat Bicara

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Viral banyak bocil datangi RSCM untuk cuci darah, IDAI angkat bicara.

Viral di media sosial saat ini tengah ramai dibicarakan tentang banyaknya anak-anak yang mendatangi Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk menjalani prosedur cuci darah.

Kondisi ini membuat banyak netizen syok dan khawatir mengenai kesehatan ginjal anak-anak.

BACA JUGA:8 Tanda-tanda Kena Pelet Cinta, Apakah Kamu Mengalaminya?

Dr. dr. Eka Laksmi Hidayati, seorang dokter spesialis anak di RSCM Jakarta, mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 60 pasien anak yang menjalani prosedur cuci darah di RSCM.

Menurut Dr. Eka, prosedur yang dilakukan oleh anak-anak tersebut adalah hemodialisis dan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD).

Dalam sebuah siaran langsung melalui akun Instagram resmi RSCM (@rscm.official) pada Kamis (25/7/2024), Dr. Eka menjelaskan bahwa meskipun jumlah pasien anak yang menjalani cuci darah cukup banyak, mereka tidak mengalami lonjakan jumlah pasien.

"Kami tidak mengalami lonjakan [jumlah pasien anak], tapi memang kalau dilihat angkanya pasien-pasien kita cukup banyak, ya, karena di satu rumah sakit saja kami punya sekitar 60 anak yang harus menjalani cuci darah secara rutin," ungkap Dr. Eka.

Lebih lanjut, Dr. Eka menjelaskan bahwa dari 60 pasien anak tersebut, tidak semuanya menjalani hemodialisis dengan mesin.

Beberapa dari mereka menjalani CAPD, yaitu prosedur yang menggunakan rongga perut sebagai filter darah, sehingga mereka tidak perlu datang ke rumah sakit setiap minggu dan cukup kontrol setiap bulan. Jumlah pasien anak yang melaksanakan prosedur hemodialisis sekitar 30 orang.

BACA JUGA:Jenis-jenis Barang yang Dilarang Ekspor, Cek Daftarnya di Sini

Hemodialisis adalah prosedur untuk membersihkan darah dari limbah-limbah hasil metabolisme tubuh atau "mencuci darah" sebagai pengganti fungsi ginjal.

Terkait penyebab banyaknya pasien anak yang menjalani prosedur cuci darah di RSCM, Dr. Eka menegaskan bahwa hal ini tidak berkaitan dengan peristiwa gagal ginjal akibat obat sirup mengandung etilen glikol yang sempat heboh beberapa waktu lalu.

Dr. Eka menjelaskan bahwa ada beberapa faktor penyebab anak harus menjalani prosedur cuci darah di RSCM Jakarta, salah satunya adalah gagal ginjal bawaan lahir.

Sumber: