BMKG Umumkan Cuaca La Nina Masuk ke Indonesia Awal Agustus, Ini Bedanya dengan El Nino
BMKG Umumkan Cuaca La Nina Masuk ke Indonesia Awal Agustus, Ini Bedanya dengan El Nino--Foto: ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - bmkg umumkan cuaca La Nina masuk ke Indonesia awal Agustus, ini bedanya dengan El Nino.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa fenomena El Nino di Indonesia telah berakhir, dan saat ini kondisi ENSO berada pada fase Netral.
BMKG memperkirakan, fase Netral ini akan berubah menuju La Nina mulai Agustus 2024, sesuai dengan proyeksi global.
BACA JUGA:Petani Simak, BMKG Sebut Cuaca La Nina Masuk ke Indonesia Bulan Agustus, Antisipasi dari Sekarang
“Fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan dan suhu panas ekstrem pada musim kemarau 2023 kini berakhir.
Sebagai gantinya, La Nina diprediksi akan mempengaruhi Indonesia di awal musim kemarau 2024,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya.
Sementara itu, BMKG juga memperingatkan adanya potensi kekeringan yang masih akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Kondisi hari tanpa hujan (HTH) yang berkepanjangan, bahkan ekstrem, diperkirakan akan terus terjadi di beberapa daerah.
BMKG menjelaskan bahwa ENSO terdiri dari tiga fase utama: El Nino, La Nina, dan Netral. Pada fase Netral, angin pasat berhembus dari timur ke barat di Samudra Pasifik, menghasilkan suhu muka laut yang lebih hangat di barat.
Fase El Nino, sebaliknya, ditandai dengan pelemahan angin pasat dan suhu laut yang lebih hangat, mengakibatkan risiko kekeringan di Indonesia.
BACA JUGA:Peringatan BMKG 31 Juli 2024, Ini Wilayah Perairan yang Waspada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter
La Nina, yang melibatkan penguatan angin pasat dan suhu laut yang lebih dingin, biasanya meningkatkan risiko banjir dan menurunkan suhu udara.
Menurut BMKG, La Nina diperkirakan akan mengurangi dampak musim kemarau tahun 2024, dengan meningkatkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: