Iklan dempo dalam berita

Heboh! Kepergok Mencuri Barang di Masjid, Pelaku Ancam Warga Pakai Parang

Heboh! Kepergok Mencuri Barang di Masjid, Pelaku Ancam Warga Pakai Parang

Kepergok Mencuri Barang di Masjid--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Heboh! Kepergok mencuri barang di masjid, pelaku ancam warga pakai parang.

Baru-baru ini, media sosial kembali dihebohkan dengan aksi pencurian di masjid yang kepergok warga. Menariknya, yang diambil bukanlah uang, melainkan barang.

BACA JUGA:Sah! BI Luncurkan QRIS Tap Berbasis NFC, Begini Cara Penggunaannya

Dua orang pencuri mixer (alat pengatur suara) di dalam masjid mengancam warga dengan parang dan menabrak pagar masjid saat kepergok di Desa SP 1, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau, Kalteng, Jumat 2 Agustus 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Insiden ini menjadi viral setelah video aksi kedua pelaku beredar luas di media sosial.

Kronologi Kejadian

Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono membenarkan insiden percobaan pencurian tersebut.

"Benar, percobaan pencurian mixer masjid Darussalam, Desa SP 1 Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau terjadi sekitar pukul 10.00 WIB," ujarnya kepada iNewsKobar.id, Jumat siang.

Video aksi kedua pelaku saat hendak kabur menggunakan mobil beredar luas di media sosial. Wajah satu pelakupun nampak jelas saat memegang parang. Mobil yang dikendarai kedua pelaku adalah Daihatsu Ayla warna putih, bernopol KH 1854 PG

Menurut keterangan saksi mata, kedua pelaku yang mengendarai mobil Daihatsu Ayla warna putih dengan nomor polisi KH 1854 PG, terdesak setelah kepergok warga.

"Karena ketahuan warga, mereka terdesak dan salah satu pelaku mengambil parang di dalam mobil untuk mengancam warga. Saat hendak kabur, pagar masjid ditutup oleh warga dan langsung ditabrak oleh pelaku," tambah Kapolres.

BACA JUGA:Harimau Sumatera Masuk Kebun dan Nongkrong Depan Pondok, Pemilik Kebun Terdiam Kaku

Pelarian dan Pengejaran

Kedua pelaku kemudian melarikan diri ke arah Pangkalan Bun. Pengejaran dilakukan oleh Kapolsek Sematu, Iptu Paulina, dan anggotanya sampai ke Bukit Sintang, namun sayangnya mereka kehilangan jejak para pelaku.

"Kami mengimbau apabila ada masyarakat yang mengetahui identitas kendaraan maupun pelaku agar segera melaporkan ke kepolisian terdekat untuk dilakukan pengamanan terhadap para tersangka dan barang buktinya," ujar AKBP Bronto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: