Cerita Anak Pelaku Penganiayaan Polisi pada Malam Kejadian, Bapak Tersungkur, Sang Anak Kabur ke Hutan
RK anak dari pelaku penganiayaan polisi yang memilih menyerahkan diri--
Karena diduga kuat belum akan pergi jauh karena diduga mengalami sejumlah luka pasca kejadian pada Jumat malam (2/8/2024).
Untuk diketahui RK (13) anak dari pelaku penganiayaan anggota Polres Seluma menyerahkan diri. Dia keluar dari hutan dan datang ke rumah saudaranya di Kelurahan Punguk.
Selain RK, masih ada satu anak pelaku lagi yang saat kejadian berdarah di Seluma, diduga juga menyerang anggota polisi.
BACA JUGA:Pekerja Migran Indonesia Ditembak di Kebun Sawit di Malaysia, Ini Kronologi dan Identitasnya
Satu anak lagi itu berinisial JK (16). JK ini sebelumnya diperkirakan juga terkena tembakan anggota polisi. Bahkan JK sempat dikira juga tewas seperti bapaknya Ardan.
Namun berselang beberapa saat kemudian, saat anggota Brimob menyisir lokasi kejadian, ternyata hanya ada jenazah Ardan. Sedangkan JK yang semula juga tersungkur, tidak ada lagi kejadian.
Apa keberadaan JK diketahui adiknya RK yang sudah menyerahkan diri? Ketika ditanya warga yang mengamankannya, RK mengaku tidak tahu keberadaan JK.
"Kalau pengakuannya tadi, RK ini tidak tahu keberadaannya kakaknya. Kemudian pondok orang tuanya juga sudah terbakar," terang Camat Seluma Utara Fran Hardi.
Sebelumnya disampaikan, berselang sehari insiden berdarah di kebun kopi milik tersangka Ardan yang tewas ditembak polisi, salah seorang anaknya berinisial RK (13) akhirnya menyerahkan diri kepada warga di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.
Menurut keterangan Camat Seluma Utara, Fran Hardi saat dikonfirmasi anak tersangka yang menyerahkan diri ke warga pada Minggu siang (4/8/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kepada warga, ia mengaku berinisial (RK), sebagai anak yang termuda dari tersangka almarhum Ardan.
Ia turun keluar dari hutan setelah kelaparan dan meminta makan ke warga setempat.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR Mandiri 2024 Pinjaman Rp 20 Juta, Cicilan Per Bulan Super Murah
Usai diberikan makan, anak pelaku akhirnya bercerita kepada lurah dan camat, kalau iya memilih melarikan diri saat mendengar letusan tembakan petugas untuk menyelamatkan diri ketika melihat bapaknya menyerang petugas Kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: