Iklan RBTV Dalam Berita

Seorang Pria di Bengkulu Utara Ditemukan Tak Bernyawa di Pondok Kebun

Seorang Pria di Bengkulu Utara Ditemukan Tak Bernyawa di Pondok Kebun

Seorang pria ditemukan meninggal dunia di pondok kebun, Rabu malam (7/8)--

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Seorang pria ditemukan tak bernyawa pada Rabu (7/8) malam, di pondok kebun yang berada di dusun Limas Jaya, Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara.


BACA JUGA:Dibuka Agustus, Ini Alur dan Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 Terbaru dari BKN, Simak Skenarionya

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, melalui Kapolsek Ketahun Iptu. Khalid Wahyudi menyampaikan, identitas jasad pria itu diketahui bernama Rahmat (56) warga Desa Sido Mukti, Kecamatan Padang Jaya.


Jasad Rahmat pertama kali ditemukan oleh temannya bernama Kasda (55) warga Kecamatan Giri Mulya, yang kebunnya berada tidak jauh dari pondokan Rahmat. 

BACA JUGA:Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Tunggal di Nusa Indah, Korban Wanita Belum Diketahui Identitas

“Awalnya saksi heran karena korban yang biasanya menghampiri pondok kebunnya, hari itu tidak datang. Jadi saksi ini menghampiri pondok kebun korban,” kata Iptu. Khalid.

Pada saat itulah, Kasda menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa di dalam pondok kebun.

BACA JUGA:Tega, Ibu Banting Bayi Kandungnya hingga Tewas, Polisi Ungkap Identitas Pelaku

“Saksi kemudian menghubungi keluarga korban, dan sekitar jam 10 malam keluarga korban tiba di TKP, " tambah Iptu. Khalid.

Peristiwa penemuan mayat ini pun akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Ketahun, dan personel Polsek Ketahun langsung bergegas menuju TKP untuk melakukan olah TKP dan evakuasi jenazah.

BACA JUGA:Maling Motor di Kebun, Warga Curup disambar Elang Mas

“Selain anggota, tenaga kesehatan Puskesmas Giri Mulya juga datang ke TKP, ” kata Khalid.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada tanda kekerasan di tubuh jenazah, hanya terlihat ada darah yang keluar melalui telinga sebelah kanan.

“Dugaan sementara dari teman-teman kesehatan, korban meninggal karena sakit, bukan karena kekerasan,” ujar Khalid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: