Iklan dempo dalam berita

Viral! Bapak Pemilik Kos Makan Kucing dan Ngaku sebagai Imam Mahdi

Viral! Bapak Pemilik Kos Makan Kucing dan Ngaku sebagai Imam Mahdi

Viral! Bapak pemilik kos makan kucing dan ngaku sebagai Imam Mahdi--ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMViral! Bapak pemilik kos makan kucing dan ngaku sebagai Imam Mahdi.

Kisah viral yang beredar di TikTok ini berawal dari seorang pria berusia 63 tahun bernama Nur, yang merupakan pemilik indekos di kawasan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Nur mendadak menjadi sorotan setelah tindakannya yang tidak lazim terungkap ke publik. Pria tersebut diketahui tidak hanya memakan daging kucing, tetapi juga mengaku sebagai Imam Mahdi, sosok yang diyakini dalam eskatologi Islam akan muncul menjelang hari kiamat. 

BACA JUGA:Perjalanan 'Spiderman' Indonesia Veddriq Leonardo, Rebut Emas Olimpiade Paris 2024 di Cabor Panjat Tebing

Kisah ini menarik perhatian netizen di media sosial, terutama di TikTok, di mana banyak pengguna yang mengecam perbuatan Nur. Tindakan tersebut dianggap sebagai perbuatan yang tidak manusiawi dan melanggar norma sosial yang berlaku.

Berbagai reaksi pun muncul dari masyarakat yang menyesalkan kelakuan Nur, seorang pemilik indekos yang seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penghuninya, namun justru melakukan tindakan yang tidak biasa dan meresahkan.

Tindakan Nur memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk dari pihak berwenang. Menanggapi kasus ini, kepolisian segera bertindak dengan menangkap Nur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap laporan masyarakat yang merasa terganggu dan khawatir dengan perilaku Nur yang semakin tidak wajar. 

Penangkapan ini bertujuan untuk memastikan apakah tindakan Nur tersebut melanggar hukum, serta untuk menilai kondisi mentalnya, mengingat tindakannya yang tergolong aneh.

Dalam konferensi pers, Nur memberikan pengakuan yang mengejutkan dan kontroversial. Ia dengan terang-terangan menyatakan bahwa daging kucing yang ia konsumsi memiliki rasa yang enak dan kalori yang rendah, yang menurutnya baik untuk kesehatannya. 

Nur menjelaskan bahwa ia membutuhkan asupan daging untuk membantu mengobati penyakit diabetes yang telah lama diidapnya. 

Namun, karena alasan ekonomi, ia mengaku tidak mampu membeli daging ayam atau sapi yang harganya lebih mahal. 

BACA JUGA:Waduh! Ratusan Kendaraan Terjebak di Jalur Bus Transjakarta, Apa Penyebabnya?

Meskipun ia memiliki usaha indekos, Nur menyatakan bahwa penghasilannya tidak cukup untuk membeli daging yang lebih berkualitas, sehingga ia memilih daging kucing sebagai alternatif selama sepuluh tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: