Begini Cara Mematikan Jaringan 2G di Ponsel Android, agar Terhindar dari Penipuan
Cara mematikan jaringan 2G di ponsel android--ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Begini cara mematikan jaringan 2G di ponsel android, agar terhindar dari penipuan.
Google baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi pengguna perangkat Android agar segera mematikan jaringan 2G pada ponsel mereka.
BACA JUGA:Jangan Panik, Ini Solusi jika Gagal Terus Daftar My Pertamina, Silakan di Coba
Langkah ini dianggap sangat krusial dalam upaya melindungi pengguna dari ancaman penipuan baru yang dapat menguras rekening bank hingga mencuri data pribadi yang sangat sensitif.
Bagi banyak pengguna, mungkin belum familiar dengan cara mematikan jaringan 2G di perangkat Android mereka. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan panduan lengkap yang mudah diikuti untuk melakukan hal tersebut.
Dalam blog terbarunya, Google secara rinci menjelaskan tentang peningkatan serangan phishing melalui SMS yang semakin marak terjadi.
Melalui tulisan tersebut, Google tidak hanya memberikan peringatan, tetapi juga menawarkan solusi berupa alat bawaan yang sudah ada di Android untuk membantu menggagalkan serangan ini, sehingga pengguna tetap aman.
Salah satu ancaman terbesar yang diungkapkan dalam postingan tersebut adalah penipuan yang melibatkan perangkat bernama SMS Blaster.
SMS Blaster ini menjadi sorotan karena belakangan ini semakin banyak bukti yang menunjukkan adanya kelemahan dalam keamanan jaringan seluler, khususnya yang dieksploitasi melalui penggunaan simulator situs seluler.
Perangkat ini, yang juga dikenal sebagai False Base Stations (FBS), Stingrays, atau SMS Blasters, adalah alat radio yang mampu berpura-pura menjadi menara seluler asli. Dengan kemampuan ini, mereka dapat menipu ponsel agar terhubung ke menara palsu tersebut.
BACA JUGA:Tergiur Potongan Harga, Puluhan Calon pengantin dan Vendor Kena Tipu Wedding Organizer
Dengan terhubungnya ponsel ke menara palsu, pelaku kejahatan memiliki akses untuk mengirimkan pesan SMS phishing langsung ke smartphone korban, tanpa melalui jaringan operator yang biasanya dilengkapi dengan sistem anti-spam dan anti-penipuan.
Modus operandi ini sangat berbahaya karena memungkinkan pesan berbahaya untuk langsung sampai ke ponsel korban tanpa ada penyaringan terlebih dahulu.
Penipu biasanya menggunakan perangkat FBS yang bersifat portabel, sehingga mereka bisa dengan mudah membawa perangkat tersebut saat berkendara atau bahkan di dalam ransel ketika berjalan kaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: