Begini Cara Menanam Cabai Hidroponik agar Tumbuh Lebat! Solusi Ideal jika Lahan Terbatas
Cara menanam cabai hidroponik agar tumbuh lebat--ist
3. Berikan Nutrisi Secara Teratur
Tanaman cabai hidroponik tidak mendapatkan nutrisi dari tanah, jadi sangat penting untuk memberikan nutrisi secara teratur melalui larutan nutrisi.
Gunakan nutrisi khusus hidroponik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tanaman cabai. Nutrisi ini biasanya terdiri dari campuran berbagai elemen penting seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan trace elements.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada kemasan nutrisi dan melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan keseimbangan nutrisi yang optimal.
4. Jaga Kelembapan dan Suhu Udara
Menjaga kelembapan dan suhu udara yang tepat adalah kunci untuk keberhasilan menanam cabai hidroponik. Tanaman cabai membutuhkan kondisi lingkungan yang stabil untuk tumbuh dengan baik.
Suhu udara ideal untuk tanaman cabai adalah antara 27-32°C. Pastikan tanaman mendapatkan pencahayaan yang cukup, terutama jika Anda menanam di dalam ruangan atau di area yang kurang terang.
Gunakan lampu tumbuh (grow lights) jika diperlukan. Selain itu, jaga kelembapan udara agar tetap seimbang. Kelembapan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
BACA JUGA:Cek Rincian Passing Grade SKD CPNS 2024 Terbaru, Benarkan Nilai Ambang Batas Lebih Tinggi?
Perhatikan Potensi Hama dan Penyakit
Meskipun hidroponik dapat mengurangi beberapa risiko penyakit tanah, tanaman cabai tetap rentan terhadap hama dan penyakit. Beberapa penyakit umum yang dapat menyerang tanaman cabai termasuk:
1. Phytophthora:
Penyakit ini menyebabkan busuk batang dan rebah semai. Penyebabnya termasuk penggunaan pupuk yang buruk atau nematoda yang terlalu tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, gunakan fungisida yang tepat dan pastikan media tanam Anda bersih.
2. Layu Fusarium:
Disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum, penyakit ini menyebabkan tanaman cabai layu dan mati. Penyebab umum termasuk tanah berpasir, kekurangan kalsium, dan pupuk nitrogen yang terlalu tinggi. Gunakan pestisida yang dirancang untuk mengatasi layu Fusarium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: