Iklan dempo dalam berita

Penyaluran 4.480 Tabung Gas Diawasi Polisi, Penyebabnya Ini

Penyaluran 4.480 Tabung Gas Diawasi Polisi, Penyebabnya Ini

Penyaluran 4.480 tabung gas diawasi Polisi--

KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Merespon keluhan masyarakat terkait melonjaknya harga eceran gas melon yang tembus di angka Rp25.000 per tabung beberapa hari terakhir, Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kepahiang menegaskan masyarakat tak perlu khawatir karena sudah masuk sebanyak 4.480 tabung gas ke Kepahiang. 


BACA JUGA:Dugaan Korupsi BTT BPBD Seluma, Ini 8 Proyek Fisiknya yang Diduga Bermasalah

Ribuan tabung gas melon ini akan disebar ke seluruh kecamatan melalui dua agen yakni MKA dan MDS. 

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kepahiang, Yan Johanes Dalos membenarkan terkait kelangkaan yang terjadi disebabkan oleh menurunnya pasokan dari agen untuk kuota Kepahiang.

BACA JUGA:Durasi Gerhana Matahari hanya 3 Jam 10 Menit, Daerah Ini yang Bisa Saksikan Secara Total

Sedangkan menjelang Idul Fitri permintaan semakin meningkat. 

"Namun kami tetap melakukan pengawasan terhadap adanya potensi permainan harga, terutama oleh pangkalan atau agen resmi," tegas Yan Johanes Dalos, Selasa (18/4). 

BACA JUGA:Wow, Malam Takbiran Diwarnai Hujan Meteor Lyrids, Saksikan 10-20 Meteor per Jam

Disisi lain Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Doni Juniansyah menegaskan pihaknya telah menerjunkan anggota tindak pidana tertentu guna mengawasi seluruh agen dan pangkalan terkait penyaluran gas melon agar tidak membuat gaduh ditengah masyarakat akan kelangkaan dan mahalnya harga gas. 

"Kami awasi langsung penyaluran gas melon ini, jika kami temukan adanya permainan maka langsung kami tindak," tegas Iptu Doni. 

BACA JUGA:Ini 10 Provinsi di Indonesia dengan Jalan Rusak Paling Banyak. Riau, Sumut, Sumbar dan Lampung Termasuk

Diprediksi, dalam beberapa hari kedepan atau semakin mendekati hari raya Idul Fitri akan semakin tinggi permintaan tabung gas melon ini karena sudah menjadi kebiasaan permintaan akan meningkat menjelang lebaran. 

"Itu yang kami antisipasi, jangan sampai ada permainan harga oleh pedagang nakal," pungkasnya. 

Nico Relius

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: