Keputusan Akhir, PDI Perjuangan Serahkan B1 KWK ke Paslon Teddy-Gustianto

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - PDI Perjuangan menjadi partai terakhir yang menentukan arah perahunya berlabuh pada Pasangan Calon Bupati Seluma Teddy Rahman dan Gustianto pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Seluma tahun 2024.

Hal ini diungkapkan Ketua DPC PDIP Perjuangan Kabupaten Seluma Nofi Erian Andesca yang menyebutkan bahwa Teddy Rahman telah menjadi kader PDIP beberapa pekan lalu.

BACA JUGA:Siapa Sukatno? Energi Baru untuk Bengkulu yang Sekarang Ramai Dibicarakan, Ini Perjalanannya

Partai berlambang banteng moncong putih di bawah naungan Megawati Soekarnoputri, telah resmi memberikan form B1 KWK kepada pasangan Calon Bupati Seluma, Teddy Rahman dan Calon Wakil Bupati Seluma, H. Gustianto.

"Pak Teddy memang sudah bergabung dan menjadi kader PDIP, dan ini menjadi pertimbangan DPP," terang Nofi Erian Andesca.

Sementara itu, dalam isi dari form B1 KWK tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Partai PDI Perjuangan memutuskan memberi persetujuan kepada Teddy Rahman dan Gustianto untuk mendaftar sebagai paslon Bupati dan Wakil Bupati Seluma Provinsi Bengkulu pada Pilkada 2024. 

BACA JUGA:Cara Mudah Perbaiki Kipas Angin Tidak Berputar, Jangan Langsung Dibuang atau Dibawa ke Tukang Service

Ini setelah form B1-KWK tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto.

Saat dikonfirmasi, Teddy Rahman melalui Liaison Officer (LO) nya, Zelig Ilham Hamka turut membenarkan hal tersebut.

“Alhamdulillah form B1 KWKnya sudah keluar dan ini akan kita gunakan saat mendaftar ke KPU Kabupaten Seluma pada Rabu sore 28 Agustus 2024,” terang Zelig.

BACA JUGA:Ini Tampang Pelaku Pelecehan Terhadap Pegawai Pertashop yang Berhasil Ditangkap Polisi

Senada dengan Zelig, Calon Wakil Bupati Seluma yang berstatus petahana, H. Gustianto mengatakan memang partai PDI Perjuangan sudah mengumumkan dukungan ini sejak pekan lalu melalui saluran youtube resminya, namun mereka (Teddy-Gustianto) memang baru akan mempublikasi setelah bukti fisik form B1 KWK nya diterima.

“Kemarin kita masih menunggu fisiknya diterima, karena jika hanya melalui tayangan video rasanya masih kurang pas untuk kita sampaikan,” ujar Gustianto.

Sumber: