H-1 Penutupan Pendaftaran CPNS, E-Materai Sulit Didapati, Ini Cara Mengatasinya

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - H-1 penutupan pendaftaran CPNS, E-Materai sulit didapati, ini cara mengatasinya.

Dalam jadwalnya, pendaftaran CPNS akan berakhir besok Jumat (6/9). Namun dalam beberapa hari terakhir, para calon pelamar dibuat cemas.

Penyebabnya karena E-materai sulit didapati. Padahal E-materai salah satu syarat wajib untuk mendaftar CPNS. 

BACA JUGA:Gempa Bumi Magnitudo 6,2 Terjadi Kamis Pagi, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

Keluhan sulitnya mendapatkan E-materai ini dikeluhkan warga sejak kemarin (4/9). 

Warganet di media sosial X, mengeluhkan hal yang sama mulai gagal pembubuhan e-meterai, stok habis, hingga kuota e-meterai yang tidak bertambah meski sudah melakukan pembayaran.

"Peringatan Darurat. E-Materia tidak bisa lagi diakses seluruh Indonesia," ujar netizen sambil membagikan gambar error di website e-materai.

BACA JUGA:Ternyata Segini Lho, Gaji Apoteker di Klinik Kecantikan Maupun Rumah Sakit, Terbaru 2024!

"Lihatlah karna kebijakan kalian @BKNgoid @perusi_id berapa banyak orang yang mungkin bakal gagal administrasi karena e-materai bodoh ini. Ini juga bisa jadi lahan buat para calo nimbun e-materai. Soksokan wajib pakai e-materai tapi sistem belum siap. Niat mau rekrutmen apa jualan sih?," kata yang lain.

Instagram Peruri juga dibanjiri komentar netizen yang teriak soal e-Materai yang error saat diakses.

Melalui akun Instagramnya @peruri.digital, Peruri sebagai penyedia e-meterai resmi menyampaikan, link pembelian e-meterai eror disebabkan karena tingginya traffic website.

BACA JUGA:4 Remaja Jadi Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Kuburan Cina, Ini Motifnya

"Kami mohon maaf atas kendala yang Anda alami. Saat ini, website kami sedang mengalami peningkatan traffic sehingga kami menerapkan sistem antrean agar tetap menjaga performa layanan dan dapat melayani seluruh user," kata Peruri dalam unggahan Story di Instagram.

"Kami akan menginformasikan lebih lanjut apabila traffic sudah berjalan normal," imbuh mereka.

Sumber: