Hari Ini Gerhana Matahari, Berikut Hukum dan Tata Cara Sholat Gerhana

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Hari ini Kamis (20/4) terjadi gerhana matahari HIbrida. Di Indonesia, sebagian wilayah akan mengalami gerhana matahari total dan sebagian wilayah lagi mengalami gerhana matahari sebagian. Selain itu, waktu terjadinya gerhana juga berbeda-beda.

Walaupun gerhana matahari merupakan fenomena alam, namun umat Islam disarankan untuk mendirikan sholat gerhana atau khusuf.

Melansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI Digital), disebutkan hukum mendirikan shalat gerhana (khusuf) adalah sunnah muakkadah, atau shalat sunnah yang sangat dianjurkan.

BACA JUGA:Berikut Perkembangan Penyaluran BPNT Tahap Kedua, Total Bantuan untuk Bengkulu Rp 37,6 Miliar

Hal ini berdasarkan dalil dari hadis Nabi SAW:

 

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ

 

“Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena matinya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka dirikanlah shalat dan banyaklah berdoa hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian.” (HR. Bukhari no. 982)

Orang yang dapat mengerjakan sholat gerhana adalah mereka yang berada di wilayah yang dilintasi gerhana. Sementara orang yang wilayahnya tidak dilintasi gerhana, tidak dituntunkan mengerjakannya.

Penjelasan dari laman Muhammadiyah, sholat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana hingga selesai. Artinya shalat dilakukan pada puncak terjadinya gerhana.

BACA JUGA:Ini Informasi Terbaru Rekrutmen Bersama BUMN, Segera Siapkan Berkas

Bagaimana jika sementara sholat gerhana telah selesai? Mengingat waktu terjadinya gerhana yang cukup singkat, maka apabila gerhana telah usai sementara shalat masih dilaksanakan, maka shalat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.

Shalat gerhana matahari dapat dikerjakkan secara berjamaah. Baik di dalam mesjid maupun di tanah lapang.

Sumber: