Iklan RBTV Dalam Berita

2 Remaja Siswi SMP Ini Terlibat Adu Jotos, Ini Pesan dari Polisi

2 Remaja Siswi SMP Ini Terlibat Adu Jotos, Ini Pesan dari Polisi

2 Siswi adu jotos--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral 2 remaja siswi SMP ini terlibat adu jotos, polisi ingatkan untuk jaga anak agar dari kenakalan remaja.

Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan perkelahian antara dua orang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengundang perhatian banyak pihak. 

BACA JUGA:Cara Cek dan Mengubah Dokumen dengan Format Versi PDF 1.6 untuk Pendaftaran CPNS 2024

Kedua siswi tersebut terlibat adu jotos di dua lokasi berbeda dan disaksikan oleh teman-temannya. Polisi menyatakan bahwa kasus ini telah diselesaikan secara damai melalui mediasi yang melibatkan orang tua dan pihak sekolah.

BACA JUGA:Punya Suami Orang Indonesia dan Berkunjung ke Bengkulu tengah, Siapa Suami Ulianaci?

Kejadian Perkelahian di Dua Lokasi Berbeda

Ada dua video yang memperlihatkan perkelahian antara siswi SMP tersebut. Video pertama terjadi di tepi jalan di Kecamatan Bondoala, Konawe, pada Senin, 2 September 2024. 

Dalam video tersebut, dua siswi yang terlibat baku hantam adalah SI, yang mengenakan celana hitam, dan SU, yang mengenakan celana pink. 

Keduanya terlihat saling menyerang, berguling di tanah, sementara beberapa teman lainnya hanya menonton tanpa berusaha melerai.

BACA JUGA:Jurusan Lulusan SMK yang Dibutuhkan di CPNS 2024 di Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI)

Video kedua diambil di lingkungan salah satu SMP Negeri di Kelurahan Laosu, Kecamatan Bondoala, pada Selasa, 3 September 2024. 

Kali ini, siswi yang terlibat perkelahian adalah SI (dengan baju hitam) dan AM (dengan baju coklat).

Sama seperti dalam video pertama, kedua siswi terlibat perkelahian fisik yang cukup sengit, saling dorong, dan memukul di hadapan teman-teman mereka.

Meski kejadian ini cukup mencemaskan, video tersebut dengan cepat menjadi viral di berbagai platform media sosial, membuat masyarakat khawatir tentang keamanan dan kesejahteraan para pelajar di daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: