Berkendara saat Mabuk, Pelajar Ini Tantang Warga Berkelahi Usai Tabrak 2 Pengendara Motor

Melihat banyak orang yang mulai berkumpul dan merasa terancam, nyali CA Mor tampaknya ciut. Ia pun melarikan diri menuju arah Renon, Denpasar Timur, untuk menghindari amukan warga yang semakin kesal dengan perilakunya.

BACA JUGA:HUT Harian Rakyat Bengkulu, Ibu Ini Dapat Hadiah Umroh Bersama Suami, Persembahan Gubernur dan Dirut RBMG

Aksi Kejar-kejaran dengan Warga

Sejumlah warga yang tidak terima dengan tindakan CA Mor segera mengejarnya. CA Mor yang masih dalam kondisi mabuk terus mengendarai motornya dengan cara yang membahayakan.

Aksi pelajar ini semakin membuat suasana semakin tegang, karena cara mengemudinya tidak hanya mengancam keselamatan dirinya, tetapi juga pengendara lainnya.

"Pelaku mengendarai motor dalam kondisi mabuk. Tindakannya membahayakan pengendara lainnya," ujar AKP Ketut Sukadi.

Pelarian CA Mor berakhir di perempatan Jalan Tantular, Renon, Denpasar Timur. Di lokasi ini, ia kembali terlibat kecelakaan dengan menabrak seorang pengendara motor lainnya. Alih-alih meminta maaf, CA Mor justru semakin berang dan menantang warga sekitar untuk berkelahi.

BACA JUGA:Walaupun Tidak Tersedia Formasi, Honorer Tetap Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024, Ini Syaratnya

Di tengah kekacauan yang terjadi, CA Mor sempat terlibat baku hantam dengan salah seorang pengendara motor yang memakai jaket.

Keributan ini menarik perhatian lebih banyak warga, yang membuat situasi semakin tak terkendali. Untungnya, tidak lama setelah kejadian, pihak kepolisian dari Pospol Renon tiba di lokasi dan segera mengamankan CA Mor sebelum situasi semakin memanas.

"Keributan ini berakhir setelah pihak kepolisian dari Pospol Renon tiba di lokasi dan mengamankan pelaku," ungkap AKP Sukadi.

BACA JUGA:Daftar Gaji Perawat di Provinsi Sumatera Selatan Terbaru 2024, Daerah Mana Tertinggi?

Namun, kondisi CA Mor yang sudah terlalu banyak mengonsumsi alkohol membuatnya kehilangan keseimbangan dan akhirnya tumbang di pinggir jalan.

Polisi yang berada di tempat kejadian segera meminta bantuan dari petugas medis untuk menanganinya. Pelajar tersebut kemudian dibawa ke RSUP Prof Ngoerah, Sanglah menggunakan mobil ambulans dari BPBD Denpasar untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

BACA JUGA:Seleksi PPPK 2024, Ini Kategori Honorer yang Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu

Tindakan Lanjut dan Penanganan Hukum

Sumber: