Ada Transaksi Misterius, Ini Nasib Saldo Nasabah Indodax Setelah Kena Hack Miliaran Rupiah!

Meski begitu, Indodax dengan cepat merespons laporan ini melalui akun media sosial mereka, memberikan pernyataan resmi terkait keamanan platform dan saldo para penggunanya. 

Melalui akun Instagram resminya, Indodax menyatakan bahwa tim keamanan mereka telah menemukan indikasi potensi masalah pada sistem platform dan segera melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan semua sistem berjalan normal kembali. 

“Kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan semua sistem berfungsi dengan baik. Selama proses ini, akses ke platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak tersedia. Namun, kami ingin menekankan bahwa saldo Anda tetap 100 persen aman, baik dalam bentuk kripto maupun rupiah,” demikian pernyataan resmi Indodax.

BACA JUGA:Selain Bjorka, Ini 10 Deretan Hacker Indonesia Paling Berbahaya dan Ditakuti Dunia

Indodax juga berjanji akan segera memberikan pembaruan lebih lanjut setelah proses investigasi selesai. 

Dalam upaya menenangkan para penggunanya, mereka menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga keamanan transaksi dan memastikan bahwa platform dapat kembali beroperasi dengan normal tanpa adanya gangguan keamanan lebih lanjut.

Sebelum insiden peretasan ini terjadi, Indodax sebenarnya tengah dalam sorotan positif terkait perkembangan pasar Ethereum (ETH). 

Beberapa bulan sebelumnya, persetujuan dari Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat terhadap Exchange-Traded Funds (ETF) berbasis Ethereum menjadi kabar baik bagi industri kripto, termasuk bagi Indodax yang melihat peluang pertumbuhan dalam adopsi Ethereum di Indonesia.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan bahwa persetujuan SEC terhadap ETF Ethereum di Amerika Serikat berpotensi memperluas jaringan pengembang di ekosistem Ethereum dan menarik lebih banyak investor ke aset kripto tersebut. 

BACA JUGA:Era Digital, Pastikan Data Pribadi yang Ada di Akun Kamu Terlindungi dari Hacker, Lakukan 7 Langkah Berikut

Keputusan SEC ini juga diharapkan dapat meningkatkan permintaan terhadap Ethereum, yang pada akhirnya akan mendorong lonjakan harga.

Sebagai contoh, pada 27 Mei 2024, harga Ethereum mengalami kenaikan yang signifikan, melonjak 3,72 persen menjadi USD 3.910 dalam kurun waktu 24 jam. 

Bahkan, dalam satu minggu terakhir pada saat itu, harga Ethereum meroket hingga 26,58 persen. Setelah SEC mengumumkan permintaan agar bursa kripto melengkapi dokumen-dokumen terkait ETF Spot Ethereum, harga Ethereum sempat melonjak sekitar 26 persen pada 23 Mei 2024, mencapai nilai sekitar Rp 63 juta per unit, seperti yang dilaporkan oleh beberapa media internasional.

Oscar Darmawan menyebutkan bahwa langkah SEC ini merupakan tonggak penting dalam adopsi aset kripto secara lebih luas di pasar keuangan konvensional. 

Selain itu, dia menekankan bahwa Ethereum telah membuktikan diri sebagai salah satu aset kripto terbesar setelah Bitcoin, dengan potensi pertumbuhan yang luar biasa. 

Sumber: