Mengenal Ikan Invasif yang Jadi Predator di Danau Toba
Red devil fish--
Ikan yang awal mulanya ditemukan di Nikaragua dan Costa Rica ini, bisa hidup di perairan tropis dengan suhu air 21 sampai 26 derajat celcius, dengan kandungan pH sekitar 6.0-8.0, menurut laporan Fish Keeping World.
BACA JUGA:Miris! Siswa SMKN Ini Diduga Dibully, Dicekoki Miras hingga Dianiaya
Peneliti menilai red devil juga disebut mudah berkembang biak karena betina bisa mengeluarkan ribuan telur, dan dapat bertelur sepanjang tahun.
Pemerintah sampai-sampai mengeluarkan kebijakan yang menyatakan ikan ini termasuk spesies yang merugikan.
Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 19/ Permen-KP/2020, iklan iblis merah termasuk salah satu ikan yang merugikan sehingga dilarang untuk dimasukkan, dibudidayakan, diedarkan, dikeluarkan/ dilepasliarkan ke dalam wilayah perairan Indonesia.
BACA JUGA:Berminat Pelihara, Ini Perizinan Syarat Memelihara Hewan yang Dilindungi Pemerintah
Sementara itu, untuk informasi tambahan salah satu ikan khas Danau Toba yang terkenal adalah Ikan Batak dan Ikan Pora-pora. Ikan ini sering dijadikan sebagai bahan makanan khas Batak seperti Arsik dan juga makanan khas Parapat berupa ikan pora-pora goreng yang khas.
Namun karena ikan batak populasinya sudah menurun, Arsik saat ini menggunakan ikan Mas sebagai bahan utama.
Selain ikan d iatas, masih ada beberapa ikan endemik Danau Toba. Berikut ikan khas danau toba yang bisa anda jumpai di danau vulkanik ini:
1. Ikan Batak
Ikan Batak (Neolissochilus ThienemanniI) merupakan spesies ikan endemik Danau Toba. Istilah lokal ikan ini disebut Ihan Batak. Ikan ini merupakan ikan dengan dua genus yaitu Neolissochilus dan Tor.
Untuk spesies Tor merupakan spesies paling umum ditemukan seperti Tor Tambra, Tor Tambroides, Tor Soro dan Tor Douronensis. Ikan ini memiliki beragam nama bergantung daerah.
Misalnya di Jawa Barat disebut Ikan Kancra, Ikan Tombro di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Ikan Kelah di Malaysia, Ikan Jurung di Sumatera Utara, Ikan Lempon, Ikan Sepan dan juga disebut Ikan Mahseer.
Untuk mancing ikan Mahseer atau ikan Batak ini cukup mudah.
Ikan ini suka berada di arus deras seperti muara sungai dengan kondisi berbatu. Ikan Batak ini merupakan ikan yang aktif pada malam hari.
BACA JUGA:784 Pelamar CPNS 2024 Bengkulu Utara Submit Berkas, 13 Posisi Nihil Pelamar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: