Iklan dempo dalam berita

UNIK, Tradisi Makan Nasi Samin Bersama di Mesjid Usai Salat Idul Fitri

UNIK, Tradisi  Makan Nasi Samin Bersama di Mesjid Usai Salat Idul Fitri

UNIK, Tradisi Makan Nasi Samin Bersama di Mesjid Usai Salat id--

Pagar Alam, RBTV CAMKOHA.COM - Kemeriahan hari raya Idul Fitri dirasakan oleh umat muslim, berbagai cara dilakukan menyambut hari raya besar Idul Fitri 1444 H.

Jika makan bersama dilakukan di rumah dan saat kunjungam silahturahmi, namun di mesjid Surya Al-Mutaqim yang berada di Rt 01 desa Sukajadi kelurahan Pelang Kenidai kecamatan Dempo Tengah Pagar Alam Sumatera Selatan, jemaah menggelar makan nasi samin bersama di mesjid usai melaksanakan salat Idul Fitri pada Sabtu Pagi (21/04).

BACA JUGA:Bupati Wabup dan Ketua DPRD Seluma Salat Idul Fitri di Mesjid Agung Baitul Falihin

Tradisi ini sudah lama dilakukan, bahkan hampir setiap mesjid di Pagar Alam menjalankan tradisi unik ini.

Makanan Yang Dihidangkan

Ada makanan khas lebaran Pagar Alam dihidangkan yaitu Nasi Samin yang dihidangkan bersama makanan lainnnya seperti lontong, sayur daging, kue lebaran.

Makanan khas lebaran ini dimasak bersqma-sama oleh warga sedangkan lauk dibawa masing- masing oleh setiap keluarga dan kemudian dihidangkan untuk disantap bersama.

BACA JUGA:Pantau Malam Takbiran, Bupati Bengkulu Selatan dan Forkopimda Konvoi Motor

Apa itu Nasi Samin



Nasi Samin merupakan  makanan khas dari Pagar Alam. Nasi ini sering dihidangkan pada acara tertentu seperti pernikahan, tasyakuran dan hari raya Idul Fitri.

Nasi samin dibuat dengan mencampurkan minyak samin dengan aneka macam rempah-rempah seperi  cengkeh, kapulaga, dan kayu manis.

BACA JUGA:Idul Fitri di Kaur Ada Pawai Obor, Panjat Pinang hingga Budaya Sungkure

Tidak hanya itu, dalam proses  pembuatan nasi samin juga dicampur dengan nanas untuk menghasilkan cita rasa unik dan nikmat.

Nasi samin memiliki rasa gurih khas rempah-rempah timur tengah dengan aroma bumbu yang kuat sehingga menjadi hidangan favorit warga.

Ketua mesjid Surya Al-Mutaqim, Harono Iskandar mengungkapkan, tradisi makan bersama ini sudah ada dari dulu. Tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat khususnya warga rt 01 kelurahan Pelang Kenidai.

BACA JUGA:Yuk...Diingat lagi Niat dan Rukun Salat Idul Fitri

" Alhamdulillah, kita bisa kembali merayakan Idul Fitri dengan meriah setelah sempat dilanda pandemi covid -19. Tradisi makan bersama ini untuk mempererat talisilahturahmi warga dan sudah lama dilakukan," ungkap Harono Iskandar.

Sementara itu salah satu jemaah mesjid,  Erwin Fernando mengatakan selain menjalin tali silahturahmi, makan bersama ini untuk bersama-sama mencicipi dan merasakan berbagai jenis makanan lebaran yang dimasak warga.

"Dengan makan bersama ini selain kumpul warga, juga dapat merasakan berbagi macam masakan lebaran.


Tim liputan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: