5 Filosofi Pena yang Jarang Diketahui, Bukan Sekadar Alat Tulis

1. Setitik Pena dalam Kertas Kosong

Pena, dalam pandangan filosofis, dapat diibaratkan sebagai setitik tinta di atas kertas kosong. Sebagaimana sebuah kertas yang awalnya bersih, kehidupan manusia pun dimulai tanpa bekas.

Setiap orang datang ke dunia ini dengan potensi yang belum tergambar, dan seiring berjalannya waktu, berbagai pengalaman dan peristiwa akan membentuk jejak yang tak terhapuskan. Setiap coretan yang dihasilkan pena merepresentasikan langkah-langkah yang telah kita ambil.

Ada kalanya coretan itu indah, mencerminkan keberhasilan dan kebahagiaan. Namun, tak jarang juga coretan tersebut penuh dengan kesalahan dan penyesalan, yang mengingatkan kita akan pentingnya memilih dengan bijak dalam setiap keputusan.

BACA JUGA:Sah! Ini Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan

2. Ketidakmampuan untuk Menghapus Coretan

Salah satu aspek menarik dari pena adalah bahwa coretannya tidak bisa dihapus seperti halnya tulisan dengan pensil. Walaupun ada alat seperti tip-ex untuk menutupi kesalahan, bekasnya tetap ada.

Dalam konteks kehidupan, ini mengajarkan kita bahwa setiap keputusan dan tindakan memiliki konsekuensi. Kita tidak bisa mengulang kembali waktu untuk memperbaiki kesalahan yang telah dibuat.

Ini menekankan pentingnya pemikiran yang matang sebelum melakukan sesuatu, karena sekali tindakan dilakukan, ia akan membekas dalam sejarah hidup kita.

BACA JUGA:Bule Asal Prancis Saksikan Proses Demokrasi Pilkada Kepahiang, Turut Antar Paslon Cabut Undian Nomor Urut

3. Gerakan Tangan yang Mewakili Kehendak

Pena tidak bisa bergerak sendiri; ia membutuhkan tangan yang menggerakkannya. Hal ini mencerminkan filosofi bahwa kita adalah pengendali kehidupan kita sendiri.

Setiap orang memiliki pilihan yang harus diambil, dan pilihan tersebut akan membentuk hasil akhir dari cerita hidup mereka. Dalam kehidupan, kita memiliki kekuatan untuk menentukan arah dan tujuan kita.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berpikir dengan bijak dan penuh pertimbangan saat menciptakan coretan baru dalam hidup kita.

BACA JUGA:5 Filosofi Pensil dan Penghapus, Mengajarkan Pelajaran Hidup yang Berharga

Sumber: