Pilot Susi Air Philip Mark Mehrthens di Mata Warga, Hingga Diberi 2 Ekor Ayam Saat Lepas dari Penyanderaan
Makna pemberian ayam kepada Philip--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Usai bebas dari sandera KKB, Pilot Susi Air bawa oleh-oleh dua ekor ayam hidup untuk dibawa pulang ke negara asalnya.
Setelah menjalani penyanderaan selama 1,5 tahun oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrthens, akhirnya dibebaskan dan bisa pulang ke negara asalnya, Selandia Baru.
BACA JUGA:Usai Dibebaskan KKB Papua, Ini Permintaan Pertama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens
Kejadian ini menjadi sorotan publik, terutama ketika sebuah foto menunjukkan Philip menggendong dua ekor ayam hidup saat hendak menaiki helikopter yang akan membawanya keluar dari lokasi penyanderaan.
Ayam-ayam tersebut ternyata merupakan pemberian warga lokal yang tinggal di Kampung Yuguru, Distrik Mebarok, Nduga, Papua Pegunungan, sebagai tanda penghargaan dan kenang-kenangan untuk Philip.
Kombes Bayu Suseno, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, membenarkan bahwa Philip memang membawa dua ekor ayam tersebut saat kembali ke Selandia Baru.
"Iya, pilot membawa ayam dari Yuguru," kata Bayu saat dikonfirmasi oleh Media Indonesia pada Minggu, 22 September 2024. Kampung Yuguru merupakan lokasi di mana Philip akhirnya diserahkan oleh KKB setelah lebih dari satu tahun dalam penyanderaan.
BACA JUGA:Kilas Balik Penyanderaan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata
Proses Pembebasan dan Serah Terima
Setelah berhasil dibebaskan, Philip segera dievakuasi ke Jakarta, tepatnya ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pemerintah Indonesia menyerahkan Philip kepada pemerintah Selandia Baru dalam sebuah upacara resmi.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengumumkan hal tersebut pada Sabtu, 21 September 2024.
"Tadi baru saja saya mewakili pemerintah Republik Indonesia, secara resmi telah menyerahkan Captain Pilot Philip Mehrthens kepada pemerintah Selandia Baru," ujar Hadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: