Iklan RBTV Dalam Berita

Oknum Guru SMP Tampar Siswa Berkali-kali, Marah Karena Hal Ini

Oknum Guru SMP Tampar Siswa Berkali-kali, Marah Karena Hal Ini

Oknum Guru SMP Tampar Siswa Berkali-kali--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Gegara sebut nama guru tak pakai kata ‘buk’ siswa ini ditampar guru berkali-kali, videonya viral!

Sebuah video yang memperlihatkan seorang guru perempuan menampar siswanya berkali-kali di depan kelas menjadi viral di media sosial.

BACA JUGA:Pernikahan Viral, Banjir-banjir Tetap Digas! Tamu Santai Menikmati Hidangan yang Disuguhkan

Dalam video berdurasi 34 detik tersebut, terlihat seorang siswa laki-laki berdiri di samping meja guru.

Sementara itu, guru perempuan yang belakangan diketahui berinisial E, dengan cepat melayangkan tamparan ke wajah siswa tersebut.

Siswa itu tampak berusaha mundur dan kembali ke kursinya, namun guru itu tetap menamparnya berkali-kali. Tidak hanya itu, siswa tersebut juga didorong dan dimarahi di depan teman-teman sekelasnya.

BACA JUGA:Jak Tigau Calon Bupati Bengkulu Selatan Tahun 2024 Ni, Siapau Calon yang Paling Kayau?

Suasana yang terekam di dalam video tampak tegang dan kejadian tersebut diduga direkam oleh salah satu siswa di dalam kelas menggunakan ponsel.

Kejadian ini terjadi di SMP Negeri 1 Kembangbahu, Lamongan, dan menarik perhatian publik setelah tersebar luas di berbagai platform media sosial.

Dalam video tersebut, terdengar jelas suara sang guru yang membentak siswa dengan kalimat berbahasa Jawa, “Anak’e sopo kon, tujuanmu opo,” yang artinya, “Anaknya siapa kamu, tujuannya apa?” Kalimat tersebut diucapkan sambil guru itu terus melayangkan tamparan.

Reaksi keras ini terjadi saat siswa disebut tidak menggunakan kata 'bu' ketika menyebut nama gurunya, yang dianggap sebagai tindakan tidak sopan.

BACA JUGA:Durhaka! Seorang Ibu Tewas Ditangan Anak Kandung, Begini Kronologinya

Reaksi Cepat dari Dinas Pendidikan

Mengetahui viralnya video ini, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, A Munif Syarif, segera memberikan klarifikasi mengenai insiden tersebut.

Munif membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di SMP Negeri 1 Kembangbahu pada Selasa, 24 September 2024, tepatnya saat kegiatan ulangan mata pelajaran Bahasa Inggris sedang berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: