7 Jenis Kaviar Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Tembus Rp 1,6 Miliar Per Kilogram
Jenis Kaviar Termahal di Dunia--
Mereka yang pernah mencoba jenis kaviar ini mengungkap rasanya gurih seperti mentega dan punya tekstur yang lembut.
BACA JUGA:Hanya Kenakan Handuk, Pria Ini Nekat Curi Motor Honda Beat Milik Guru SD, Aksinya Terekam CCTV!
6. Kaviar Organik
Meskipun kaviar secara umum dikenal dengan puncak eksklusivitas dan keistimewaannya, namun kaviar organik lebih dari itu.
Makanan organik harus mengikuti serangkaian praktik yang ketat dalam hal pertanian maupun panen. Kaviar ini berasal dari Spanyol dan telah melewati persyaratan yang ketat yang diminta oleh CAAE Spanyol yaitu institusi pengaturan nasional untuk makanan organik.
Kaviar organik mencakup dua jenis yaitu klasik dan esxcellsius. Excellcius adalah kaviar yang memiliki kualitas lebih tinggi daripada yang dipanen dari sturgeon Acipenser naccarii yang dipanen di peternakan.
Sturgeon ini biasanya punya usia kematangan sampai umur 18 tahun. Satu kaleng kaviar organik jenis excellsius bisa mencapai $1200 (Rp 17,754,060.00). Sementara jika dihitung per satu kilogram harganya hampir $6000 (Rp 88,770,300.00).
Ukuran telurnya lebih besar dari kebanyakan kaviar dengan warna sedikit lebih abu-abu. Sementara untuk teksturnya lembut dan kaya, meninggalkan rasa khas laut di akhir.
BACA JUGA:5 Manfaat Tuak Lontar untuk Kesehatan, Nomor 2 Belum Banyak yang Tahu
7. Osetra Karat Gold Kaviar
Dibesarkan di dekat sungai Yordan di Israel, sturgeon Osetra mengeluarkan kaviar emas yang indah. Telur yang besar dan kaya rasa ini berwarna keemasan mencolok dan rasanya lembut dengan sedikit rasa pedas.
Harga kaviar satu ini kira-kira 6.000 Dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp89.610.300 per kilogram.
Alasan Kaviar Mahal
Adapun alasan kaviar terkenal mahal karena beberapa alasan utama yakni:
1. Kelangkaan Ikan Sturgeon
Kaviar berasal dari telur ikan sturgeon, yang merupakan spesies ikan langka dan dilindungi12. Ikan ini membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai kematangan dan mulai bertelur, biasanya antara 10 hingga 15 tahun.
BACA JUGA:Gak Hanya Buat Sayur, Ini 9 Manfaat Rebung Bambu Kuning untuk Kesehatan, Ketahui Cara Membuat
2. Proses Produksi yang Rumit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: