Iklan RBTV Dalam Berita

Waspada! Puluhan Calon Pengantin Diduga Jadi Korban Penipuan Wedding Organizer, Polisi Turun Tangan

Waspada! Puluhan Calon Pengantin Diduga Jadi Korban Penipuan Wedding Organizer, Polisi Turun Tangan

Penipuan Wedding Organizer--

Pemilik bangunan H. Sugiyanto bersama istri mulai melakukan bersih-bersih, sebab A sampai sekarang tidak kabar untuk menyelesaikan utang menunggak sewa.

"Kalau pemilik rumah emang bersih-bersih tadi, karena kelihatan sendiri lah kelihatannya kotor, nggak keurus," ungkapnya.

BACA JUGA:Istri Kerja Merantau, Suami Jual Bayi Kandungnya Seharga Rp 15 Juta Buat Judi Online

Harmoni Wedding menyewa bangunan tersebut sejak hampir setahun, selama tiga bulan terakhir menunggak biaya sewa ke pemilik H. Sugiyanto.

Ketua RT sempat memanggil A untuk mediasi perihal permasalahan tersebut, pemilik rumah membuat perjanjian agar Harmoni Wedding segera membayar sewa tempat.

Namun sampai jatuh tempo yang sudah disepakati, A selaku pemilik WO Harmoni Wedding tak ada kabar dan kondisi bangunan yang disewa dibiarkan berantakan.

Andrianto menjelaskan, A biasanya bekerja dengan dua karyawan. Kabar terakhir, Harmoni Wedding pindah tempat ke Perumahan Kejaksaan tak jauh dari lokasi.

BACA JUGA:Driver Ojol Ditabrak Sopir Ambulans di Bundaran Simpang Enam, Begini Kronologinya

Hanya saja, di tempat barunya itu kondisi sama-sama kosong tak ada satupun orang yang berada di dalam kantor WO Harmoni Wedding.

"Waktu itu sempat saya ketemu anak buahnya, mereka juga enggak tahu keberadaan Aden (terlapor) di mana," jelas Andrianto.

Dan berdasarkan data terbaru, korban dari penipuan WO ini tak hanya MIA, namun ada berjumlah hingga puluhan dan mereka juga ikut serta mendatangi Polres Metro Bekasi Kota pada Selasa (8/10/2024) malam.

Kerugian korban beragam, mulai dari belasan sampai ada yang menyentuh angka Rp 56 juta. Jika ditotal, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah dari total 56 lebih korban.

Mereka yang menjadi korban merupakan klien WO Harmoni yang sudah menyetor uang muka, pelaku mengiming-imingi diskon atau bonus untuk menarik minat klien agar mau membayar lebih awal.

BACA JUGA:Siswa SMA Swasta Diduga Jadi Korban Penganiayaan Kakak Kelas, Sampai Tak Sadarkan Diri

Hati-hati Memilih Wedding Organizer

Kombes Pol, Ade Ary mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika memilih wedding organizer. Menurut dia, kasus serupa pernah diungkap oleh jajaran kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: