Iklan RBTV Dalam Berita

9 Cara Terapi Speech Delay yang Bisa Dilakukan di Rumah, Mudah Diterapkan

9 Cara Terapi Speech Delay yang Bisa Dilakukan di Rumah, Mudah Diterapkan

Terapi Speech Delay --

Meskipun beberapa orang mungkin ragu dengan penggunaan bahasa isyarat, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu akan menghambat perkembangan bahasa anak.

Sebaliknya, bahasa isyarat memungkinkan anak untuk berkomunikasi dan mengekspresikan keinginan mereka.

Misalnya, jika Anda ingin membujuk anak untuk tidur, ucapkan kata “tidur” sambil mengatupkan kedua tangan dan menempelkannya ke pipi. Ini dapat membantu anak memahami perintah sekaligus belajar mengekspresikannya.

BACA JUGA:Menjamu Jepang di Matchday ke 5, Rumornya Wing Back Kanan Timnas Indonesia Dijaga Pemain Asal FC Copenhagen

6. Menanggapi Setiap Perkataan

Sangat penting bagi orang tua untuk memberi respons terhadap setiap perkataan yang diucapkan anak. Dengan memberikan tanggapan, Anda tidak hanya menunjukkan bahwa Anda mendengarkan, tetapi juga membantu anak memperluas kosakata mereka.

Misalnya, jika anak melihat kucing dan berkata “kucing”, Anda dapat merespons dengan, “Ya, itu kucing berwarna putih.”

Tanggapan ini dapat memperkuat pemahaman anak mengenai kosakata dan cara menggunakannya dalam kalimat.

BACA JUGA:Terkuak, Ini Motif Pria yang Todongkan Pistol ke Sopir Ambulans

7. Memberi Pemahaman Terkait Nama-Nama Benda

Bayi atau balita dengan speech delay sering kali menunjuk atau mengambil langsung benda yang diinginkannya. Untuk melatih kemampuan bicaranya, cobalah bantu anak memahami nama-nama benda tersebut.

Ketika anak menunjuk botol, Anda bisa mengatakan, “Botol? Apakah kamu mau mengambil botol ini?” Dengan cara ini, Anda melatih anak untuk menyebutkan nama benda tersebut, sehingga mereka lebih terlatih untuk meminta sesuatu secara verbal.

8. Mengajak Bermain Sambil Berkomunikasi

Ketika bermain dengan anak, usahakan untuk sesering mungkin mengajaknya berkomunikasi. Anda bisa mengucapkan 1 atau 2 kata sambil bermain, atau menanyakan berbagai hal seperti, “Mau kemana?” atau

“Ini mobilnya besar atau kecil, ya?”
Dengan mengaitkan permainan dengan komunikasi, anak akan belajar untuk mengekspresikan diri dan memahami konteks penggunaan kata-kata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: