Gerhana Penumbra, Ini 9 Tradisi Ibu Hamil Saat Gerhana Bulan, Mitos atau Fakta Ya ?
ilustrasi gerhana penumbra--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Fenomena alam langka berupa gerhana akan kembali terjadi di Indonesia dalam waktu dekat. Sebelumnya gerhana matahari hybrid, maka tanggal 5-6 Mei 2023 akan terjadi gerhana bulan penumbra.
Koordinator Bidang Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Himawan Widiyanto mengatakan, gerhana bulan penumbra akan dimulai pada Jumat (5/4/2023) pukul 22.12 hingga Sabtu (6/4/2023) dini hari. “Puncaknya 6 Mei sekitar pukul 00.22 WIB,” katanya.
Nah, banyak cerita dan tradisi saat gerhana bulan terjadi. Kali ini tradisi ibu hamil saat gerhana bulan terjadi di berbagai negara. Apakah mitos atau fakta, silakan simpulkan sendiri. Tapi menarik untuk diketahui.
BACA JUGA:Tanpa Keluar Keringat Dapat Saldo DANA Gratis Sampai Rp 1 Juta, Ini Caranya
Tradisi ibu hamil saat gerhana bulan ternyata telah ada sejak dulu. Tak cuma di Indonesia, tradisi ini bahkan ada di beberapa negara.
Gerhana bulan dipandang sebagai sesuatu yang negatif. Fenomena ini dikaitkan dengan hal jahat yang berusaha menyerang manusia.
Melansir dari laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana Bulan adalah fenomena langit ketika sebagian atau seluruh permukaan bulan tertutup oleh bayangan Bumi.
BACA JUGA:Ternyata Gampang Perpanjang STNK Tanpa KTP Asli, Ini Cara dan Syaratnya
Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, M. Zamzam Nurzaman, M.Si, seperti dilansir dari laman haibunda.com menjelaskan, bahwa gerhana bulan terjadi saat posisi Bumi, Bulan, dan Matahari sejajar, sehingga cahaya matahari yang sampai ke bulan terhalang oleh bayangan Bumi. Akibatnya, bulan terlihat lebih redup atau gelap.
“Tipe gerhana ada beberapa, yaitu gerhana Bulan penumbra, gerhana Bulan total, dan gerhana Bulan sebagian," kata Zamzam.
Arti gerhana bulan di beberapa negara
Menurut ulasan di The Independent seperti dilansir Pakistan Today, pada masa peradaban kuno, gerhana bulan atau blood moon adalah pertanda buruk. Orang Inca kuno mengartikan warna merah tua sebagai binatang jaguar yang menyerang dan memakan bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: