Iklan RBTV Dalam Berita

Emak-emak Nekat Curi HP di Mall, Awalnya Bantah Mencuri dan Akhirnya Mewek di Kantor Polisi

Emak-emak Nekat Curi HP di Mall, Awalnya Bantah Mencuri dan Akhirnya Mewek di Kantor Polisi

Pencurian HP di zona permainan anak--

Tidak lama setelah itu, suaminya menghubungi dan memberi tahu bahwa pelaku akhirnya menangis dan meminta maaf. 
Pelaku memohon agar kasus ini tidak diperpanjang, dengan alasan ia melakukannya karena situasi yang terdesak. 
Pengunggah mengungkapkan bahwa perasaannya mulai campur aduk setelah mengetahui pelaku adalah seorang ibu dengan dua anak kecil, dan suaminya bekerja sebagai ojek online.

BACA JUGA:Daftar 5 Polda dengan Jumlah Tindak Pelanggaran Lalu Lintas Tertinggi di Indonesia, Mana Saja?

"Sebenarnya gemes banget sama si ibu itu, tapi waktu lihat anak-anaknya dan suaminya yang cuma ojek online, jadi kasihan juga.Akhirnya, kami memutuskan untuk memaafkan dan tidak melanjutkan laporan. Yang penting hp sudah dikembalikan, kami juga minta dia buat surat pernyataan supaya tidak mengulangi perbuatannya lagi," jelas pengunggah.

BACA JUGA:Cara Mengajukan Pinjaman di BRImo Tanpa Jaminan Ketika Butuh Uang Mendesak

Kapolsek Wonokromo, Kompol Hegy Renanta, melalui Kanit Reskrim, Ipda M Zahari, membenarkan adanya kejadian pencurian ponsel yang dilakukan oleh seorang ibu-ibu di zona anak mal di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. 
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 12 Oktober 2024, dengan korban berinisial ADDA (32), warga Sedati, Sidoarjo. Pelaku berinisial DF (38), warga Tembok Dukuh, Surabaya.

BACA JUGA:Lokasi Titik Razia Operasi Zebra 2024 di Jakarta, Cirebon dan Makassar, Lengkapi Kelengkapan Berkendara

"Kami mendapat informasi dari petugas keamanan mal mengenai pencurian ponsel. Setelah memeriksa CCTV, kami melihat pelaku mengambil ponsel tersebut. Pelaku berhasil diamankan dan korban memutuskan untuk mencabut laporan setelah hp dikembalikan dan pelaku membuat surat pernyataan," ujar Kapolsek.

BACA JUGA:Tahapan dan Cara Daftar Seleksi PPPK Kemenparekraf 2024, Ini Rincian Formasinya

Pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa proses hukum lebih lanjut sebenarnya tergantung pada keputusan korban. 
Mengingat pelaku sudah meminta maaf dan ponsel telah dikembalikan, korban memilih untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati menjaga barang-barang pribadi, terutama saat berada di tempat umum seperti pusat perbelanjaan.

BACA JUGA:Rekreasi Keluarga, Remaja Asal Kota Bengkulu Tenggelam di Napal Jungur Seluma

Semoga dengan kejadian ini, kita bisa lebih waspada dan mencegah hal serupa terjadi di masa mendatang.

 

(Sheila Silvina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: